Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaReligiPanduan I’tikaf untuk Raih Lailatul Qadar: Rukun hingga Hal Yang Membatalkan

Panduan I’tikaf untuk Raih Lailatul Qadar: Rukun hingga Hal Yang Membatalkan

Terdapat perbedaan pendapat mengenai durasi minimal i’tikaf. Ada ulama yang berpendapat bahwa i’tikaf harus dilakukan selama 24 jam penuh, sementara sebagian lain menyatakan bahwa i’tikaf dapat dilakukan dalam waktu singkat tanpa batasan durasi tertentu.

Di Indonesia, kebanyakan umat Islam meyakini bahwa i’tikaf dapat dilakukan kapan saja, termasuk pada waktu-waktu yang diharamkan untuk salat, tanpa harus memenuhi durasi tertentu.

Namun, melaksanakan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan lebih utama dibandingkan waktu lainnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar yang keberadaannya dirahasiakan oleh Allah SWT.

Hal yang Membatalkan I’tikaf

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan i’tikaf, yaitu:

  1. Berhubungan suami istri
  2. Mengeluarkan sperma dengan sengaja
  3. Mabuk yang disengaja
  4. Murtad atau keluar dari Islam
  5. Haid atau nifas selama i’tikaf
  6. Keluar dari masjid tanpa alasan yang diperbolehkan
  7. Keluar karena kewajiban yang bisa ditunda
  8. Keluar berulang kali karena keinginan sendiri

Untuk mendapatkan pahala maksimal, seseorang yang melakukan i’tikaf harus menjaga niat, kesucian, dan fokus dalam beribadah di masjid.

Dengan memenuhi syarat dan rukunnya, seseorang dapat mengoptimalkan ibadahnya dan meraih keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.

Wallahu a’lam

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments