Lebak, Bantentv.com – Kemiskinan di negeri ini tampaknya tidak pernah berakhir,seperti nasib yang dialami satu keluarga miskin di Kabupaten Lebak. Mereka terpaksa tinggal di gubuk berukuran 4×2 meter di tepi hutan. Mereka mengaku, jika musim hujan merasa kedinginan dan hawatir rumah yang di tempatinya rubuh terbawa angin.
Kondisi gubuk yang di tempati keluarga Aminudin warga Kampung Pasir Keris, Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak sungguh sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak untuk ditempati. Ditambah lagi mereka tidak memiliki pejerjaan tetap, membuat keluarga ini tak mampu membuat rumah layak huni sebagai mana warga lainnya.
Bermodalkan lahan yang dipinjamkan PT Pokphand, mereka mendirikan gubuk berukuran 4×2 meter di atas bantaran sungai dari bambu dan atap dari terpal seadanya. Di gubuk ini, keluarga Aminudin tinggal bersama istri dan ke tiga anaknya.
Tak jarang saat hujan turun, air hujan menembus atap. Tak ada pilihan lain, keluarga ini hanya bisa pasrah dan bertahan. Hasil pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan serabutan, hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari hari.
“Di sini di gubuk ada orang, anak sama istri, lima orang termasuk saya ya penghasilan saya cuman gak menentu namanya orang serabutan ya mau gimana lagi. Untuk sementara ini ya saya ikhlaskan saya mensyukuri apa yang ada,”kata Aminudin kepala keluarga.
Sementara Aminah Istri Aminudin, menuturkan keluarga nya juga sempat tidak makan seharian karena sang suami tidak mendapatkan rezeki.
“Karena keadaan juga ya pak ya, saya tinggal dihutan seperti ini sudah bertahun-tahun,”ujar Aminah istri Aminudin.
Mereka berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk mambantu membuat kan tempat tinggal yang layak. (nano/red)
Masih badan hutan di warunggunung min?
#ada hutan
Mirisnya,,di sisi lain para pejabat ny naik turun mobil mewah, makan enak, tidur di kasur yg empuk dan kamar ber AC, tapi di sisi lain masyarakat ny msh ada yg kelaparan dan tdk memiliki rumah, aparat desa kemana , kecamatan kemana, bupati kemana, gubernur juga kemana, jangan saat kampanye saja rakyat pada di satengi
Kepala desanya tau ga ya ada warganya yg bener” miskin