Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaHiburanFilmSebelum Menonton , Harus Mengetahui Perbedaan CGV dan Cinepolis

Sebelum Menonton , Harus Mengetahui Perbedaan CGV dan Cinepolis

Bantentv.com – Pernahkah kamu bertanya-tanya apasih perbedaan antara CGV dan Cinepolis saat kamu ingin menonton film? Dua jaringan bioskop ini memang menjadi favorit pilihan banyak orang di Indonesia karena menawarkan kenyamanan dan teknologi yang cukup bagus.

Meski terlihat serupa, namun kedua jaringan ini ternyata berbeda dan banyak perbedaan diantaranya.

Mulai dari interior, jenis film, dan lokasi hingga jaringannya pun cukup berbeda, keduanya memiliki keunikannya masing-masing.

Dari pada kamu bingung harus memilih menonton dimana, di Cinepolis atau CGV, berikut ini perbedaannya.

  1. Gaya desain dan konsep ruang

Perbedaan pertama antara Cinepolis dan CGV adalah gaya desain dan konsep ruangnya. Dari gaya desain dan konsep ruangan Cinepolis dan CGV sangat berbeda, keduanya menampilkan pendekatan  yang cukup kontras pada interiornya.

Baca juga : Hellow Beach Café Bernuansa Pantai di tengah Kota Serang

CGV menghadirkan suasana yang modern-futuristik, yang memadukan dua warna cerah seperti biru dan merah hingga kuning dengan pencahayaan neon di ruang bioskop.

Sementara, Cinepolis mengusung tema yang elegan dan mewah. Interior bioskop ini sering kali dipenuhi dengan lampu gantung Kristal, kursi berlapis kulit, serta dominasi warna-warna netral seperti krem dan cokelat tua.

  1. Ragam Film yang ditayangkan

CGV biasanya dikenal dengan memiliki pilihan film Korea yang lebih beragam, karena jaringan ini berasal dari Korea Selatan. Jadi tak heran jika di bioskop ini terdapat sejumlah film layar lebar Korea Selatan. Selain itu, mereka juga tetap menayangkan film lokal Indonesia, Hollywood di dalamnya. Untuk itu bagi kamu pecinta film korea CGV bisa jadi pilihan tepat untuk kamu.

Berbeda dengan CGV, Cinepolis lebih banyak film Hollywood blockbuster dan karya lokal Indonesia. Dari segi penampilan, CGV tampil dengan playful dan estetik dengan banyak spot yang instagramable. Sedangkan Cinepolis lebih simpel dan minimalis, namun tetap memberikan kenyamanan maksimal selama menonton.

  1. Harga tiket

Selain interior dan tayangan film, harga tiket antara CGV dan Cinepolis punya selisih harga yang cukup signifikan.

Secara umum, harga tiket CGV cenderung lebih mahal dibandingkan Cinepolis. Di hari biasa harga tiket reguler untuk CGV dibanderol mulai dari Rp50 ribu, sedangkan Cinepolis menawarkan harga tiket reguler mulai dari Rp35 ribu. Pada akhir pekan harga tiket di CGV mulai dari Rp80 ribu, sementara Cinepolis mulai dari Rp50 ribu.

  1. Fasilitas dan layanan

Pada dasarnya fasilitas dan layanan yang diberikan kedua jaringan ini sudah sesuai dengan standar bioskop di Indonesia, yakni terdapat toilet, musala,  dan area makanan. Namun CGV memberikan pengalaman yang lebih variatif yakni dengan menyediakan layanan karaoke, area swafoto, hingga studio bertema khusus seperti Velvet Class atau Gold Class. Fasilitas ini cocok untuk kamu yang ingin menonton film bioskop dengan pengalaman yang berbeda.

Sementara itu, Cinepolis menghadirkan konsep VIP Cinema yang menawarkan kenyamanan lebih melalui kursi besar yang bisa direbahkan dan layanan makanan langsung ke tempat duduk.

  1. Teknologi yang disediakan

Dari segi teknologi CGV dan Cinepolis pun cukup berbeda, jika CGV mengusung sitem Dolby Atmos, 4DX, dan Screen X. Sedangkan, Cinepolis  memakai Dolby Audio dan proyektor digital berkualitas tinggi.

  1. Persebaran lokasi

Dari sisi persebaran lokasi atau jangkauan, CGV lebih unggul dibandingkan Cinepolis, karena memiliki lebih dari 50 lokasi yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. CGV juga sering kali buka di pusat perbelanjaan dan kawasan pendidikan, sehingga CGV lebih mudah ditemukan oleh berbagai kalangan.

Sementara Cinepolis, jumlahnya lebih sedikit tapi biasanya hadir di mal-mal premium seperti Gandaria City, Plaza Senayan,  dan Grand Indonesia.

Pada intinya CGV dan Cinepolis sama-sama menawarkan pengalaman menonton yang berkualitas, tapi dengan gaya yang berbeda.

Editor: Lilik HN

TERKAIT