Sabtu, Juni 14, 2025
BerandaBeritaGebrag Ngadu Bedug Kembali Hadir di Pandeglang 7–9 Juni 2025

Gebrag Ngadu Bedug Kembali Hadir di Pandeglang 7–9 Juni 2025

Bantentv.com – Tradisi “Gebrag Ngadu Bedug” akan kembali menggema di Kabupaten Pandeglang, Banten. Gelaran budaya ini akan diselenggarakan selama tiga hari penuh, mulai dari 7 hingga 9 Juni 2025, berpusat di Alun-alun Pandeglang.

Kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan perwujudan semangat masyarakat dalam merawat jati diri budaya lokal yang telah hidup sejak era 1950-an.

Hari pertama festival akan dibuka dengan semarak. Masyarakat akan disuguhi pameran ekonomi kreatif dan bazar kuliner yang menampilkan kekayaan lokal, dilanjutkan dengan pawai budaya, tarian kolosal, Sang Dewi, pembukaan resmi Gebrag Ngadu Bedug, serta pertunjukan religi berupa dzikir saman nganjor dan iringan kendang pencak.

Baca juga: Bangga! Tiga Tradisi Adat di Banten Masuk Daftar Karisma Event Nusantara 2025

Pada hari kedua, rangkaian acara berlanjut dengan talkshow edukatif, pertunjukan Kalimaya Band, serta sosialisasi gerakan cinta rupiah dan pemanfaatan QRIS. Selain itu, pengunjung juga akan menikmati lomba ngadu bedug—inti utama dari perayaan Gebrag Ngadu Bedug—yang melibatkan lebih dari 20 kampung se-Kabupaten Pandeglang.

Tradisi ini terbuka bagi siapa saja, baik warga lokal maupun pendatang, untuk menunjukkan kemampuan menabuh bedug secara harmoni, bukan kompetisi adu keras atau cepat.

Hari penutup akan diwarnai dengan pertunjukan kesenian, lomba cipta pola tabuh “Tilingtit”, Boeatan Tjibalioeng, serta pengumuman para pemenang lomba.

Keunikan festival ini terletak pada konsepnya yang humanis, yakni para peserta tampil bukan di atas panggung, tetapi di dalam saung yang dihias dengan tema “Baralak Kalapa Sawara di Luhur Tagog”. Tangkai dan daun kelapa akan menjadi simbol utama, mencerminkan filosofi kehidupan yang sederhana namun penuh makna.

Lebih dari sekadar pertunjukan, Gebrag Ngadu Bedug adalah ruang ekspresi kolektif, di mana kolaborasi antar-penabuh bedug menjadi nilai utama. Tradisi ini mengajarkan bahwa keharmonisan adalah kekuatan sejati dari sebuah pertunjukan.

Melalui dilestarikannya kembali acara Gebrag Ngadu Bedug, masyarakat Pandeglang mempertegas komitmennya untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup, tumbuh, dan dikenang oleh generasi masa depan.

Siti Anisatusshalihah

TERKAIT