Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaBeritaEvakuasi Jamaah Haji dari Muzdalifah Terlambat, Ini Respon Kemenag

Evakuasi Jamaah Haji dari Muzdalifah Terlambat, Ini Respon Kemenag

Bantentv.com – Proses pemindahan jamaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan selama sekitar 40 menit dari jadwal semula.

Kejadian ini menjadi perhatian khusus Kementerian Agama (Kemenag), yang segera memberikan penjelasan rinci terkait kronologi serta langkah-langkah penanganan yang dilakukan.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyampaikan bahwa pemberangkatan jamaah dari MuzdalifahĀ ke Mina sebenarnya sudah dimulai sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, yakni pukul 23.35 Waktu Arab Saudi (WAS) pada 10 Zulhijjah 1446 H.

Namun, penyelesaian proses evakuasi dari lokasi tersebut baru tuntas pada pukul 09.40 WAS, mundur dari target yang direncanakan pada pukul 09.00 WAS.

Hilman menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, jadwal kedatangan bus yang tidak menentu, di tengah padatnya lalu lintas dan jumlah armada yang sangat besar. Ketidakteraturan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan jamaah.

Kedua, keterlambatan rotasi bus dari Mina ke MuzdalifahĀ menyebabkan sebagian jamaah merasa terlalu lama menunggu dan akhirnya memilih untuk berjalan kaki sendiri ke Mina.

ā€œKarena bus yang terlambat datang, sebagian jamaah memutuskan untuk membuka pintu keluar di Muzdalifah dan berjalan kaki menuju Mina. Hal ini memunculkan arus pergerakan spontan tanpa kendali,ā€ kata Hilman.

Ketiga, lonjakan jamaah yang berjalan kaki pada Jumat pagi memperburuk kemacetan dan membuat jalur shuttle bus terhambat.

Baca juga: Jemaah Haji Bergerak ke Mina: Momentum Penting Menuju Lontar Jumrah

Dalam kondisi yang tidak kondusif itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bertindak cepat dengan mengaktifkan koordinasi darurat. Permintaan resmi dikirimkan ke otoritas Saudi sejak pukul 03.12 WAS guna mempercepat kedatangan bus tambahan ke Muzdalifah,

ā€œPada pukul 03.12 WAS, PPIH Arab Saudi mengirim permintaan resmi melalui pesan WA kepada Kementerian Haji dan Umrah untuk segera mengintervensi dan mempercepat pengiriman bus ke Muzdalifah,ā€ ujar Hilman

Selain itu, bantuan logistik berupa air minum, makanan ringan, dan pelindung panas juga diminta dan dikirim pada pukul 06.51 WAS. Bantuan tersebut tiba pada pukul 08.50 WAS dalam empat kontainer besar.

Meskipun terjadi keterlambatan, seluruh jamaah haji Indonesia akhirnya berhasil dievakuasi dari MuzdalifahĀ dalam keadaan selamat. Hilman menyampaikan apresiasi atas dukungan cepat dari Pemerintah Arab Saudi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dialami jamaah.

ā€œSebagai penanggung jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jamaah,ā€ ungkapnya.

TERKAIT