Bantentv.com – Di era digital saat ini, food vlogger memiliki peran penting dalam membentuk opini publik terhadap sebuah tempat makan. Namun, dalam memberikan ulasan, ada etika yang perlu diperhatikan agar kritik yang disampaikan tetap jujur, namun tidak merugikan pihak lain.
Berikut adalah lima etika yang harus dipegang oleh seorang food vlogger dalam memberikan review makanan:
- Jujur dan Objektif
Ulasan yang jujur dan objektif harus berdasarkan pengalaman yang nyata dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau sponsor. Jika ada kerja sama antara kamu dengan pemilih usaha kamu tetap perlu transparansi terhadap penonton.
Cicipi makanan secara menyeluruh, mulai dari tekstur, aroma, rasa, bahkan aftertaste-nya, sehingga makanan dapat sempurna dinilai dari berbagai komponen yang disajikan.
- Menggunakan Bahasa yang Sopan
Kritik boleh disampaikan, tetapi tetap dengan bahasa yang santun dan tidak merendahkan. Hindari kata-kata kasar yang dapat menyinggung pemilik usaha atau penonton.
Salah seorang tokoh kuliner legendaris, Bondan Winarno, termasuk seseorang yang sopan ketika me-review makanan. Ia kerap kali mengeluarkan jargon “Maknyus!” ketika makanan tersebut pas di lidahnya, namun tidak juga mengeluarkan kata yang tidak pantas ketika ia mencicipi makanan yang kurang pas di lidah.
- Memberikan Kritik yang Membangun dan Secara Langsung
Jika ada kekurangan dalam rasa, penyajian, atau pelayanan, sampaikan dengan solusi atau kritik yang membangun, bukan sekadar menghujat.
Ketika menyampaikan kritik, lebih baik disampaikan secara langsung, supaya pemilik usaha dapat berbenah dan tidak mendramatisasi secara berlebihan hingga menggunggahnya ke ranah publik hanya demi sensasi dan engagement.
- Memberikan Apresiasi kepada Pelaku Usaha Kuliner
Dalam setiap ulasan yang dibuat, disarankan untuk memberikan apresiasi kepada pelaku usaha kuliner, terutama jika ada makanan yang lezat dan pelayanan yang baik.
Menghargai usaha dan kerja keras mereka dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis kuliner dan membangun hubungan yang baik antara food vlogger dan pemilik usaha.
- Menghormati Privasi dan Izin
Sebelum mendokumentasikan sesi review makanan atau minuman, pastikan telah mendapatkan izin dari pemilik usaha atau karyawan yang terlibat. Jangan sampai konten yang dibuat malah menimbulkan masalah hukum.
Sebagai food vlogger, memiliki pengaruh di media sosial adalah tanggung jawab besar. Dengan menerapkan etika ini, kita bisa menjadi reviewer yang kredibel dan dihormati, sehingga dapat mendukung industri kuliner secara positif.
Siti Anisatusshalihah
Editor: Lilik HN