Serang, Bantentv.com – Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah. Karena PAD menentukan kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan.
Hal itulah yang juga disepakati oleh anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten, Savira Alia Muktamara dalam Forum Dialog yang digelar di studio Banten TV, Rabu siang, 20 November 2024.
Menurut Savira pendapatan asli daerah dapat mendorong percepatan pembangunan di Banten. Ia menjelaskan bagi hasil dari pusat hanya mampu membiayai pembangunan yang skala kecil, serta sulit untuk mempercepat pembangunan Banten. Sedangkan PAD yang sebagian besar menyumbang pendapatan daerah akan turut mempercepat pembangunan di Banten.
“Ya PAD itu peranannya besar bagi daerah, terutama di Provinsi Banten. Kalau kita mengandalkan bagi hasil dari pemerintah pusat tentu tidak akan mencukupi karena penyumbang terbesar bagi pendapatan daerah itu ya PAD. Makanya kita harus genjot pendapatan dari PAD ini,” ujar anggota Fraksi NasDem DPRD Banten ini.
Savira menjelaskan, pemerintah harus terus menggali PAD dengan berbagai inovasi agar target PAD di tahun ini terlampaui bahkan melebihi target.
Dalam kesempatan Forum Dialog juga hadir Plt Kepala Bapenda Provinsi Banten, Deni Hermawan. Deni menjelaskan PAD adaah salah satu komponen pendapatan daerah yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan, dimana di dalamnya terdapat pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan lain-lain yang sah, dan lain sebagainya.
Dan dalam pajak daerah terdapat llima mata pajak seperti pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak rokok, serta pajak alat berat.
Dalam kesempatan itu, Deni juga menjelaskan realisasi PAD hingga 19 November 2024 yakni sebesar 86,68 persen. Menurutnya ini angka yang relatif besar dan dirinya optimistis akhir tahun bisa tercapai.
“Hingga 19 November ini, angka PAD kita sudah terealisasi 86,68 persen. Insya Allah akan kita genjot terus hingga memenuhi target di akhir tahun nanti,” ujar Deni Hermawan.
“Dari PAD yang sudah terserap tersebut ada 68 persen di antaranya adalah dari PKB dan BBNKB. Karena dua mata pajak tersebut masih jadi primadona,” lanjut Deni.
Menanggapi realisasi tersebut anggota komisi III DPRD Banten, Savira Alia Muktamara menyebut masih kurang maksimal. Menurutnya harusnya realisasi PAD sudah di angka 90 persen lebih, mengingat saat ini sudah hampir di akhir bulan November.