Selasa, Juli 1, 2025
BerandaBeritaNasionalMacan Tutul Teror Gunung Sawal, Warga Ciamis Dibuat Gelisah  

Macan Tutul Teror Gunung Sawal, Warga Ciamis Dibuat Gelisah  

Bantentv.com – Warga Desa Cikupa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dibuat gelisah dengan adanya teror macan tutul yang sedang turun dari Gunung Sawal. Akibatnya, warga dibuat ketakutan dengan munculnya hewan buas tersebut.

Kemunculan macan tutul ke permukiman warga kecamatan Lumbung dan Desa Talagasari, Kecamatan Kawali sudah terjadi selama 5 hari kemarin. Menurut informasi, macan tutul tersebut diduga memangsa 5 kucing peliharaan warga.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) Desa Cikupa Dodi membenarkan adanya macan tutul yang turun ke permukiman warga. Sedikitnya 5 kucing milik warga telah dimangsa.

”Malam Sabtu dan Minggu warga kehilangan 5 kucing diduga dimangsa macan itu,” ujar Dodi, Senin 24 Juni 2024.

Kemunculan macan tutul ke permukiman dilihat oleh warga saat pulang memangkas pohon aren. Warga pun langsung lari karena ketakutan, beruntung macan itu tidak mengejar mereka. Adanya teror macan tutul itu, warga kini melakukan penjagaan dengan ronda malam. Supaya macan tersebut tidak masuk ke permukiman dan kembali ke hutan.

Pihak desa pun telah melaporkan kemunculan satwa buas yang dilindungi itu ke Bidang KSDA wilayah Ciamis. Tujuannya supaya ada upaya-upaya yang dilakukan supaya macan tidak masuk ke permukiman warga.

Dikutip dari detiktravel. Asep Wawan, Staf Bidang KSDA wilayah Ciamis, membenarkan adanya teror macan tutul tersebut. Pada hari Sabtu 22 Juni 2024, Bidang KSDA Ciamis mendapat laporan dari masyarakat. Pada hari itu juga, petugas lapangan dari Resort Gunung Sawal BKSDA Ciamis langsung melakukan penghalauan. Petugas dibantu masyarakat dan aparat setempat patroli berkeliling di beberapa titik.

Bahkan penghalauan dilakukan dengan menggunakan lodong atau meriam bambu. Suara dari meriam bambu itu bisa membuat macan menjauh dan kembali ke habitatnya.

”Hari Sabtu mendapat laporan dari petugas lapangan. Sekarang masih siaga di sana melakukan penghalauan sampai malam. Penghalauan juga mengunakan lodong,” ucapnya.

Asep menyebut, setelah adanya penghalauan tersebut belum ada lagi laporan macan tutul tersebut masuk ke permukiman. Meski demikian. “Hari ini juga petugas masih di sana melakukan patroli,” katanya.(azzah/red)

TERKAIT