Bantentv.com – Saat bulan suci Ramadan tiba, kurma menjadi sajian utama saat berbuka. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berbuka dengan kurma, sebagaimana sabdanya, “Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.” (HR Abu Dawud)
Meskipun demikian, kaum Muslim harus berhati-hati dalam memilih kurma yang akan dikonsumsi. Selama Ramadan, banyak produsen kurma yang berasal dari Israel.
Masyarakat diimbau untuk memeriksa label nama perusahaan yang mengekspor kurma asal Israel pada kemasan. Data menunjukkan bahwa Israel merupakan negara kedua dengan nilai ekspor kurma terbesar di dunia.
Genosida yang dilakukan oleh tentara Israel di Gaza, Palestina, masih berlangsung hingga kini. Oleh karena itu, seruan boikot terus digencarkan, termasuk terhadap produk kurma asal Israel.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak menggunakan produk dari perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma produksi negara tersebut. Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional, Sudarmoto, menjelaskan bahwa kurma produksi Israel tergolong haram. Hal ini karena hasil penjualannya digunakan untuk mendukung tentara Israel dalam menggencarkan serangan ke Palestina.
“Halal zatnya (kurma), tapi jadi haram karena uang hasil penjualan itu untuk membunuhi warga Palestina,” katanya.
Boikot produk-produk yang berasal dari Israel menjadi bentuk tekanan terhadap negara tersebut. Hasil pemboikotan akan menurunkan hasil penjualan, yang pada akhirnya akan membawa dampak bagi Israel.
Sebelumnya, MUI telah mengeluarkan Fatwa No. 83 Tahun 2023 tentang dukungan terhadap Palestina. Pemboikotan produk-produk Israel menjadi salah satu bentuk peduli kemanusiaan terhadap genosida yang terjadi di Palestina.
“Produk-produk itu macam-macam, bisa makanan, minuman, dan lain-lain. Yang kemarin juga sudah diberitakan di media, kurma. Kalau ada kurma Israel, jangan dibeli,” tambahnya.
Berikut adalah 30 produk kurma asal Israel yang perlu dihindari, seperti dilansir dari CNN Indonesia:
- Star Dates
- Dates Medjool
- Jordan River
- Bon Bon
- Carmel Agrexco
- Hadiklaim
- Shams
- Bomaja
- Desert Diamond
- Delilah
- Delilah
- Urban Platter
- Sincerely Nuts
- Edeka
- Anna & Sarah
- Galilee
- Ventura
- Nava Fresh
- Bomaja
- Fancy Medjool
- Food to Live
- Kalahari
- Karsten Farms
- Royal Treasure
- Tamara Barhi
- King of Dates
- La Palma
- Waitrose
- King Solomon
- Medjool Plus
Untuk memeriksa apakah sebuah produk kurma berasal dari Israel, Anda dapat melakukannya dengan beberapa cara, antara lain:
- Periksa kemasan dan cek negara asal pembuatan kurma.
- Periksa barcode-nya. Hindari produk apapun dengan barcode yang dimulai dengan 729 karena itu merupakan nomor seri untuk Israel.
- Perhatikan beberapa produk kurma dengan merk ekspor Israel yang telah dirinci sebelumnya.
- Israel dikenal dengan kurma Medjool-nya. Namun, tidak semua jenis Medjool diproduksi di Israel, maka penting untuk memeriksa identitas kurma Medjool yang dibeli melalui informasi dalam kemasan.
- Jika ada kurma tanpa keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas, sebaiknya dihindari. Ini dilakukan agar terhindar dari trik produsen Israel dalam mengelabui pembeli.
- Kurma Israel umumnya dijual lebih murah karena disubsidi oleh pemerintahnya.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat berkontribusi dalam mendukung gerakan solidaritas terhadap Palestina dan menyuarakan kepedulian kemanusiaan.(adel/red)