Bantentv.com – Deliang Al-Farabi, penulis cilik berusia 11 tahun tengah menjadi sorotan hangat di media sosial. Kabar keberhasilannya menciptakan 40 buku dalam Bahasa Inggris menjadi bahan perbincangan. Banjirnya komentar atau respons positif dari warganet turut bangga dengan prestasi cemerlang Deliang Al-Farabi.
“Yang kaya gini yang harusnya dapet penghargaan,” tulis salah satu komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasinya.
Deliang Al-Farabi adalah putra sulung dari pasangan Ario Muhammad dan Ratih Nur Esti Anggraini. Dilahirkan di Taipei, Taiwan, pada 18 Juni 2012, saat ibunya sedang menempuh studi magister. Dari usia dini, ia menunjukkan ketertarikannya pada dunia literasi dan pembelajaran.
Deliang tidak hanya berfokus pada menulis buku, namun juga memiliki ketertarikan pada aktivitas lain seperti membaca Al-Quran, menambah hafalan, dan belajar pelajaran sekolah.
Pada tahun 2020, Deliang Al-Farabi memilih jalur homeschooling untuk melanjutkan pendidikannya. Keputusan ini memberinya lebih banyak fleksibilitas untuk mengejar minatnya dalam menulis.
Prestasinya sebagai penulis dimulai sejak usia tujuh tahun. Buku pertamanya, berjudul ‘DeLiang the Deer’, menandai awal kiprahnya dalam dunia literasi. Tak lama setelah itu, novel perdana berjudul ‘A Dark Winter’ meluncur, menunjukkan bakat luar biasanya dalam menciptakan karya sastra.
Keberhasilan Deliang terus meroket, dan pada usia sembilan tahun, ia berhasil mendapatkan royalty pertamanya senilai Rp15 juta. Total 40 buku yang telah ditorehkannya mencakup berbagai genre dan tema, menunjukkan keberagaman bakatnya dalam menulis.
Pencapaiannya tidak hanya diakui lokal, namun beberapa bukunya berhasil masuk dalam top 15 kategori buku komedi di situs Amazon Amerika Serikat dan Inggris pada tahun 2019. Karya terbarunya, “Rigel the Last Guardian”, bahkan berhasil meraih posisi dalam top 75 novel fantasi di situs yang sama pada tahun 2020.
Deliang Al-Farabi tidak hanya berkutat dalam dunia tulis-menulis. Pada usia delapan tahun, ia menjadi pembicara dalam seminar literasi bagi mahasiswa semester 5 di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur.(adel/red)