Kamis, Mei 22, 2025
BerandaHiburanKulinerFestival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka, Tenant Tetap Dibatasi Kain

Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka, Tenant Tetap Dibatasi Kain

Bantentv.com – Festival Pecinan Nusantara nonhalal di Solo Paragon Mall Solo, sempat diberhentikan beberapa waktu lalu telah dibuka kembali, setelah mendapatkan penolakan dari beberapa pihak.

Dilansir, detikJateng, Jumat 5 Juli 2024, lokasi fesrival kuliner nonhalal itu tampak didatangi banyak pengunjung. Namun, disisi kiri dan kanan lokasi terlihat ditutupi kain berwarna hitam.

Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall Veronica Lahji di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan festival tersebut sudah kembali dibuka.

“Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo dibuka dengan terbatas. Beberapa persyaratan kalau memang buka harus ditutup semua pakai kain hitam,” ujar Veronica Lahji, Kamis 4 Juli 2024.

Dia menjelaskan, total ada 34 tenant yang terlibat di acara tersebut. Pengunjung tidak masalah dengan penutupan lokasi acara dengan kain warna hitam. “Akses keluar masuk dijaga keamanan mal. Bahkan, jika diperlukan lokasi festival kuliner yang ada di lantai 1 itu akan ditutup dengan kain lebar agar tidak tampak dari lantai di atasnya,” pungkasnya.

Festival Kuliner Pecinan Nusantar Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, yang seharusnya digelar pada Rabu 3 Juli 2024 hingga Minggu 7 Juli 2024 dipermasalahkan ormas Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS). Akibat protes dari ormas tersebut, kegiatan dihentikan sementara waktu.

Namun, dari pantauan di Solo, begitu dibuka kembali, puluhan konsumen mulai memenuhi tempat duduk yang disediakan di sebelah stan, tepatnya di atrium Mal Solo Paragon. Veronica mengakui kegiatan tersebut berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung. Bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya.

Pihaknya mencatat untuk saat ini jumlah pengunjung Mal Solo Paragon saat libur sekolah bisa mencapai 20.000/hari. Sedangkan di hari biasa di kisaran 16.000/hari.

“Ini yang datang potensial pembeli semua, dari Jakarta, Surabaya, Madiun, Semarang. Bahkan tadi sebelum mal buka ada satu mobil dari Pekalongan, mereka datang khusus karena pameran ini,” katanya.

Ia mengatakan kedatangan para pengunjung dari luar kota juga memberikan dampak positif bagi toko lain.

“Efek ikutan yang kami cari, ada efek untuk yang lain. Setelah dari festival makanan, mereka lari ke tenan lain untuk belanja,” ujarnya. (azzah/red)

TERKAIT