Bantentv.com – Pernah mendengar rumor bahwa Jakarta akan tenggelam di tahun 2030 nanti? Ternyata, rumor tersebut bukan sekedar rumor belaka, tetapi juga sebuah rumor yang telah diprediksi oleh banyak ahli karena sejumlah alasan. Simak penjelasan dari kenapa Jakarta mau tenggelam berikut ini.
Dilansir dari laman BBC, tenggelamnya Jakarta dipengaruhi oleh penurunan muka tanah di mana per tahunnya permukaan muka tanah di Jakarta akan turun 1 hingga 15 cm. Bahkan, di tahun 2050 nanti, 95% wilayah Jakarta Utara diprediksi akan terendam oleh air karena penurunan muka tanah di sejumlah wilayah Jakarta telah mencapai 25 cm per tahun.
Perubahan iklim merupakan salah satu pengaruh yang dapat mempercepat laju penurunan muka tanah Jakarta. Mencairnya es di kutub dapat menyebabkan permukaan air laut meningkat dan secara langsung juga dapat membuat muka tanah semakin turun. Efek dari terjadinya fenomena ini akan langsung terasa oleh daerah yang berada dekat dengan pesisir pantai, seperti Jakarta Utara, yang kemudian membuat daerah ini lebih cepat tenggelam daripada daerah lainnya.
Selain itu, urbanisasi masif juga dapat memengaruhi penurunan muka tanah Jakarta. Pembangunan gedung bertingkat untuk memfasilitasi kegiatan urbanisasi ternyata dapat membebani tanah yang kemudian membuatnya semakin turun. Melalui laman BBC, hal ini dibenarkan oleh Tom Parson, ahli geofisika di Pusat Ilmu Pesisir dan Kelautan Pasifik USGS di Moffett Field, California, yang mengatakan bahwa cara untuk memperlambat laju penurunan muka tanah adalah dengan berhenti membangun gedung.
Ekstrasi air tanah berlebihan juga dapat meningkatkan laju penurunan muka tanah di Jakarta. Penduduk Jakarta sendiri lebih banyak mengandalkan air tanah sebagai sumber mata air yang apabila dimanfaatkan secara berlebihan dapat mempercepat tenggelamnya Jakarta karena dapat menyebabkan ruang kosong pada tanah yang sebelumnya diisi oleh air tanah, berdasarkan kutipan dari laman Tempo.
Akibatnya, wilayah Jakarta akan lebih rentan terkena banjir yang menjadi salah satu isu utama di daerah tersebut. Bahkan, pada awal tahun 2020, penduduk Jakarta sempat mengalami bencana banjir yang berujung maut karena menewaskan sekitar 66 penduduk. Tidak hanya terpusat di Jakarta, banjir ini juga menyebar ke wilayah Jabodetabek lainnya, berdasarkan kutipan dari laman BBC. (raihan/red)