Cilegon, Bantentv.com – Harga hewan kurban yang dijual di sejumlah lapak di wilayah Kota Cilegon mengalami kenaikan harga mencapai sepuluh puluh persen sehingga mengakibatkan penjualan hewan kurban sepi pembeli.
Akibat naiknya harga hewan kurban tersebut juga mempengaruhi daya beli masyarakat untuk berkurban.
Kenaikan harga tersebut tentu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Salah satu pedagang hewan kurban, Heri Waluyo mengaku akibat adanya kenaikan harga pada hewan kurban ini mengakibatkan penjualan sapi di lapaknya sepi pembeli, lantaran daya beli masyarakat yang juga sedang menurun.
“Iya sepi pembelinya, karena harganya mahal jadi daya belinya turun,” ujar Heri.
Sementara itu penjualan hewan kurban pada tahun 2025 ini mengalami perubahan yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya, yang biasanya saat mendekati H min dua minggu sudah ada sekitar seratus sapi yang dipesan. Namun saat ini hanya tujuh puluh sapi saja yang baru dipesan.
“Tahu llau, kalau udah mau dua minggu idul adha udah ada seratus sapi yang dipesan, sekarang malah baru 70 an sapi sih,” ungkap Heri.
Heri mengatakan untuk harga sapi di lapaknya yang sebagian besar didatangkan dari Lampung ini mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi hingga sepuluh persen.
Selanjutnya untuk satu ekor sapi dengan kualitas terendah pada tahun lalu dihargai delapan belas juta rupiah, sedangkan pada tahun ini mencapai dua puluh juta rupiah.
Lilik HN