Bantentv.com – Setelah sukses pada musim pertamanya, Clash of Champions, ajang kompetisi adu kecerdasan yang digagas oleh Ruangguru, resmi kembali hadir dengan Clash of Champions season 2. Kompetisi ini mulai tayang perdana pada 29 Juni 2025 dan dapat disaksikan secara gratis melalui kanal YouTube Ruangguru.
Acara yang mengusung konsep survival show ini mempertandingkan para mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus ternama, baik nasional maupun internasional. Lebih dari sekadar adu pengetahuan, kompetisi ini menjadi wadah aktualisasi diri para intelektual muda Indonesia dalam menunjukkan strategi berpikir serta ketangguhan mental.
Musim ini diikuti oleh puluhan mahasiswa pilihan dari berbagai perguruan tinggi top. Dari Indonesia, sejumlah nama besar seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Pertanian Bogor (IPB), hingga Politeknik Keuangan Negara STAN ikut meramaikan kompetisi.
Tak hanya dari dalam negeri, sejumlah universitas terkemuka dunia juga turut mengirimkan perwakilannya. Di antaranya adalah National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Kyoto University, dan University of Oxford. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan budaya membuat kompetisi ini semakin kompetitif dan menarik untuk diikuti.
Baca juga : Sosok Sandy Kristian Peserta Clash Of Champions Jadi Sorotan Netizen
Pihak Ruangguru menjelaskan bahwa Clash of Champions season 2 hadir dengan format permainan yang lebih kompleks dan inovatif dibandingkan musim sebelumnya. Hal ini dirancang untuk menguji tidak hanya kecerdasan, tetapi juga ketahanan mental, kecepatan berpikir, serta kemampuan kerja sama dalam tim.
Masing-masing peserta telah melalui proses seleksi ketat dan membawa latar belakang akademik yang luar biasa. Banyak dari mereka yang memiliki IPK nyaris sempurna bahkan berasal dari program studi bergengsi baik di Indonesia maupun luar negeri.
Para peserta terbagi dalam enam batch, dengan latar belakang yang sangat beragam. Mereka datang dari berbagai wilayah, mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga luar negeri seperti Singapura, Jepang, hingga Amerika Serikat.
Beberapa nama peserta mencuri perhatian sejak awal karena prestasi mereka, di antaranya:
- Bima Rexa Rayhan dari Yonsei University dengan IPK 4,20/4,30
- Maulana Satya Adigama dari National University of Singapore dengan IPK 4,75/5,00
- Calvin Shevchenko dari NUS yang meraih IPK sempurna 5,00/5,00
- Joshua Marvel Solomon dari University of Oxford dengan IPK 4,00
- Benedict Presley dari ITB dengan IPK 4,00
Tak kalah mencolok, ada juga nama-nama seperti Amadeo Yesa (ITS), Zahran Nizar (ITB), dan Gevin Kurniawan (PKN STAN) yang menunjukkan performa luar biasa.
Selain akademik, banyak peserta yang juga aktif di media sosial dan telah memiliki pengaruh di kalangan Gen Z. Beberapa peserta turut membagikan pengalaman mereka selama mengikuti kompetisi ini di TikTok dan Instagram, sehingga membuat Clash of Champions semakin populer dan relevan di kalangan generasi muda.
Ajang ini tak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga menjadi panggung bagi talenta muda Indonesia dan diaspora untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan. Dengan menampilkan berbagai tantangan, program ini mengajarkan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan di bawah tekanan.
Suksesnya musim pertama menjadi tolok ukur antusiasme penonton, dan Ruangguru menjanjikan bahwa musim kedua akan menghadirkan kualitas produksi yang lebih baik serta pengalaman menonton yang semakin menarik. Bagi yang ingin menyaksikan perjalanan para peserta dalam melewati berbagai tantangan, semua episode Clash of Champions Season 2 tersedia secara gratis di kanal YouTube Ruangguru.
Artikel ini ditulis oleh Lydia Khaerani/Magang, peserta program magang di Bantentv.com. Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.