Bantentv.com – Serabi Solo sudah ada sejak zaman Mataram. Bukti adanya kue serabi dari zaman itu adalah terdapat dalam Serat Centhini tahun 1814-1823 M.
Cemilan tradisonal kue serabi memiliki makna simbolis dalam kepercayaan adat tradisi di Kota Solo yang artinya “keramahan dan keakraban”.
Serabi merupakan kudapan atau cemilan tradisional khas Solo yang terbuat dari tepung beras yang dimasak diatas tungku tanah liat dengan cetakkan khusus.
Serabi solo terkenal dengan teksturnya yang kenyal namun lembut, rasanya yang manis dan gurih, bentuknya yang bulat seperti piring, serta aromanya yang harum. Cemilan yang satu ini paling cocok dinikmati saat masih hangat, di waktu pagi atau malam hari.
Penasaran bagaimana cara membuatnya? Simak resep berikut ini:
Bahan-bahan adonan serabi:
50 gram tepung beras
150 gram tepung terigu
1 butir telur
½ sdt ragi instan
60 gram gula pasir
½ sdt garam
250 ml santan cair
5 lembar daun pandan dan 5 lembar daun suji
Bahan kuah kinca:
350 ml santan
150 gram gula merah
½ sdt garam
1 lembar daun pandan
Cara pembuatan:
- Pertama, masak santan hingga mendidih, sisihkan
- Daun pandan dan daun suji diblender dengan santan, kemudian saring
- Ayak tepung beras dan tepung terigu di sebuah wadah, lalu tambahkan dengan gula pasir, garam dan ragi instan. Aduk-aduk hingga merata
- Pecahkan 1 butir telur ke dalam wadah berisikan tepung.
- Kemudian, campur semua bahan serabi lalu masukkan santan sedikit demi sedikit sampai adonan halus dan tercampur rata. Diamkan adonan selama 30 menit
- Panaskan cetakkan serabi atau bisa menggunakan teflon. Oles cetakkan serabi dengan sedikit minyak sayur, setelah itu tuangkan adonan, diamkan hingga muncul lubang-lubang, lalu tutup cetakan jangan dibalik dan biarkan hingga matang.
- Campurkan semua bahan kuah kinca, aduk rata dan masak hingga mendidih. Tiriskan dan saring. Kuah kica siap dihidangkan bersama serabi.
Selamat mencoba resep Kue Serabi Solo Pandan! (mg-aliya/red)