Bantentv.com – Sebuah video memicu kontroversi di media sosial karena menampilkan momen tak senonoh di Masjid Agung Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rekaman CCTV berdurasi 1 menit 30 detik itu menunjukkan seorang remaja laki-laki berbaju putih melecehkan seorang wanita yang tengah salat di masjid tersebut. Video ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun @kegblgnunfaedh di media sosial.
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas, remaja laki-laki tersebut dengan terang-terangan melakukan tindakan tidak senonoh di belakang wanita yang sedang salat di area yang diperuntukkan khusus bagi perempuan. Adegan ini terjadi saat masjid dalam kondisi sepi, dan dengan sengaja pelaku mendekati wanita yang tengah beribadah.
Ketika wanita itu melakukan gerakan rukuk, pria tersebut dengan tidak senonoh mendekatkan area intimnya ke arah bokong korban. Perilaku yang sama terulang ketika wanita tersebut sedang sujud, dan pelaku mengulangi tindakan tersebut beberapa kali. Sambil memastikan tidak ada yang menyaksikan perbuatannya, pelaku terus memantau situasi. Setelah wanita tersebut selesai salat, pelaku perlahan mundur dan menjauh dari tempat kejadian.
Akun @kegblgnunfaedh mengecam perbuatan tersebut dan mengingatkan agar tidak dicontoh oleh orang lain.
“Jangan ditiru ya adick-adick. Masjid agung praya lombok,” tulis akun tersebut
Adapun sejumlah komentar netizen yang merespons video tersebut menunjukkan kecaman dan keprihatinan terhadap tindakan tidak senonoh tersebut.
Pengguna Instagram @volker_freeyor menulis, “Anak skrg dirusak oleh medsos & gadget,” sementara beberapa netizen menyarankan untuk membawa pelaku ke psikiater atau psikolog.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Rio Indra Lesmana, menyatakan belum menerima laporan terkait kejadian ini. Walaupun begitu, Rio menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki insiden ini dengan bekerja sama bersama jajaran polres dan polsek setempat di bawah Polda NTB.
Masyarakat bereaksi keras terhadap tindakan tidak terpuji ini dan menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dikenakan tindakan hukum yang sepadan. Kejadian ini juga memicu diskusi luas tentang perlunya peningkatan keamanan dan pengawasan di tempat-tempat ibadah untuk melindungi jamaah, khususnya perempuan dari ancaman dan pelecehan yang mungkin terjadi.(adelia/red)