Bantentv.com – Provinsi Banten yang memiliki 8 kabupaten/kota punya makanan khas di masing-masing daerahnya. Apem putih, salah satu makanan khas dari Pandeglang yang sudah begitu kesohor di Banten.
Bagaimana tidak, meski apem putih terkenal dari Pandeglang, namun makanan ini bisa kita temukan juga di kabupaten/kota tetangganya seperti Serang, Cilegon dan sekitarnya.
Apem putih berbahan dasar tepung beras ini memang memiliki tekstur yang lembut, terlebih disantap dengan kinca atau gula merah yang manis.
Kue apem putih telah melegenda di Pandeglang, lantaran kue ini jadi santapan favorit para Sultan Banten di masa lampau.
Apem putih Pandeglang memang berbeda dari kue apem pada umumnya. Biasanya kue apem tidak memiliki rasa, dan cenderung hambar. Namun kue apem putih khas Pandeglang memiliki cita rasa manis dan sedikit gurih. Teksturnya juga lembut, dan tidak kopong seperti apem lainnya.
Di Pandeglang sendiri, apem putih punya banyak nama, diketahui ada apem Bohay, Apem Cimanuk, dan lainnya.
Apem putih pun kita ketahui memiliki banyak nama yang selama ini dikenal oleh masyarakat Pandeglang dan sekitarnya. Selain apem putih, kue ini juga dikenal sebagai apem bohay atau apem Cimanuk.
Sementara, untuk penamaan putih berasal dari warnanya yang putih polos, tanpa ada tambahan apapun. Sedangkan penamaan bohay karena bentuknya lebih besar dan kenyal dibanding apem lainnya. Dan untuk apem Cimanuk berasal dari nama daerah penghasilnya, yakni Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.
Di bulan Ramadan ini, apem putih semakin menjamur di tiap sudut jajanan takjil, baik di Pandeglang sendiri maupun di luar Pandeglang. Kemasan yang dibungkus dengan daung pisang menambah keunikan apem putih untuk disantap. Apem putih pun jadi deretan menu takjil yang diburu warga untuk berbuka puasa.
Uniknya lagi, apem putih ini muncul bukan hanya saat Ramadan tiba untuk berbuka puasa, melainkan juga mudah kita jumpai di luar bulan Ramadan. Sehingga kudapan apem putih bisa disantap kapan saja dan dalam momen apa saja.
Tanpa harus membeli, kita juga bisa membuatnya di rumah. Lalu, bagaimana cara membuat apem putih.
Dilansir dari berbagai sumber, ini bahan dan cara membuatnya:
Bahan-bahan
Bahan Apem :
- 500 gr tepung beras (lebih bagus pakai beras asli yang ditepung)
- 200 gr tape singkong (pilih yang kualitasnya bagus)
- 600 ml air
- 1 sdt garam
Bahan Kinca :
- 200 gr gula aren
- 2 sdm gula pasir
- 250 ml air
- Secukupnya daun pisang untuk buat takir
- Secukupnya minyak goreng untuk olesan takir
Cara membuat:
- Pilihlah tape yang manis dan cari warnanya yang agak putih dan tidak berserat agar sasilnya bagus. Haluskan tape, campur semua bahan, dan jangan lupa sumbu tape dibuang.
- Aduk dengan menggunakan whisk sampai halus dan tidak ada yang bergerindil. Kemudian tutup kain bersih, dam diamkan semalaman.
- Buat takir dari daun pisang (bisa liat di youtub cara buat takirnya) usahakan bentuknya dan ukurannya sama ya. Olesi bagian dalam takir dengan minyak goreng.
- Hasil fermentasi adonan yang didiamkan selama semalaman, adonannya mengental, untuk itu aduk adonan lalu tuang adonan ke setiap takir. Jangan terlalu penuh ditakir ya.
- Kukus selama 20 menit dengan api besar,kukusan harus sudah dipanaskan sebelumnya. Jika pakai panci kukusan biasa, alasi tutupnya dengan kain bersih (takir ini bisa digunakan sampai 3x jadi kalo matang keluarkan lalu oles lagi takir dengan minyak jika akan digunakan lagi bila adonannya banyak.
- Bahan Kinca : Masak semua bahan sampai agak sedikit kental lalu saring, sajikan apem dengan cara dicocol ke kuah kinca. Teksturnya hingga seperti yang dijual di jajanan takjil ya. Lembut, berisi dan tentu tidak berserat. Apem putih siap dihidangkan dan disantap.
Mudah bukan cara membuatnya? Jika kita tidak repot, bisa dicoba di rumah. Siapa tahu buatan kita sendiri juga tidak kalah dengan apem putih khas Pandeglang yang banyak diburu warga untuk santapan berbuka puasa di bulan Ramadan ini.
Editor: Lilik HN