Bantentv.com – Di bulan penuh berkah ini, terdapat beberapa kegiatan yang bisa mengurangi pahala puasa dan ibadah lain yang dijalani.
Meski tidur di bulan puasa bisa mendapat pahala dan mengurangi dosa, namun ternyata ada beberapa waktu yang tidak diperbolehkan kita untuk tidur.
Lantas kapan saja waktu tidur yang tidak diperbolehkan untuk tidur sehingga mengurangi pahala puasa? Berikut ini waktu-waktu yang tidak diperbolehkan untuk tidur dan dapat mengurangi pahala.
- Tidur di waktu pagi
Waktu pertama yang dilarang untuk tidur pada saat pagi hari atau umumnya setelah salat subuh. Pagi hari adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, datangnya rezeki, dan kesempatan untuk beraktivitas.
Waktu subuh juga merupakan waktu para malaikat turun ke bumi untuk menjalankan tugas dari Allah SWT. Yakni mencatat segala amalan yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Menurut hadits dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda :
“Di tengah-tengah kalian ada Malaikat yang silih berganti bertugas mengiringi kalian di waktu malam dan siang hari. Mereka bertemu ketika waktu ashar dan waktu subuh.”
Tak hanya dapat mengurangi pahala, tidur di waktu pagi dapat berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan bisa membuat tubuh terasa lemas dan kurang konsentrasi.
- Tidur setelah salat ashar menjelang maghrib
Waktu yang dilarang untuk tidur selanjutnya adalah setelah ashar menjelang maghrib. Seperti penjelasan hadits yang sebelumnya, di waktu ini adalah waktu pergantian para malaikat bertugas dan mencatat amalan yang dilakukan oleh manusia.
Bahkan orang tua pun selalu melarang anaknya untuk tidur di waktu ini, karena bisa mengurangi daya aktif konsentrasi, pusing, badan sakit, sehingga seperti orang linglung.
- Tidur sebelum salat isya
Biasanya saat sesudah berbuka dan salat magrib, kita merasa mengantuk karena perut kita sudah terisi makanan saat berbuka puasa. Namun, tidur setelah salat magrib adalah hal yang dilarang oleh Rasulullah SAW.
Pasalnya, tidur pada waktu tersebut dapat membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk melaksanakan salat isya berjamaah yang memiliki pahala yang besar.
Hal ini disampaikan sebagaimana hadits riwayat Bukhari :
“Sesungguhnya Rasulullah tidak senang tidur sebelum salat isya dan berbincang-bincang setelah salat isya,”.
- Tidur setelah makan
Tidak dipungkiri, setelah makan kita akan merasa ngantuk dan ingin sekali langsung tidur. Tetapi tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan, karena dapat mengakibatkan proses pencernaan tidak berjalan dengan lancer, sehingga terjad ketidaksempurnaan dalam proses pencernaan.
- Tidur sepanjang hari
Tidur sepanjang hari yang artinya tidur yang berkepanjangan tanpa mengingat waktu. Memang banyak orang yang bilang tidurnya orang puasa adalah ibadah, tetapi tidur sepanjang hari pun tidak baik bagi kesehatan. Bahkan bisa membuat tubuh kita merasa lemas saat berpuasa. Tak hanya itu, tidur secara terus menerus juga terbilang makruh hukumnya, karena banyak tidur bisa membuat hati mati, menimbulkan penyakit malas, dan gangguan kesehatan tubuh.