Bantentv.com – Belakangan ini netizen sedang ramai memakai tagar #KaburAjaDulu di media sosialnya. Meskipun sudah ada sejak Desember 2024 lalu, namun tagar tersebut semakin ramai hingga saat ini.
Tagar tersebut merupakan ajakan untuk pindah keluar negeri demi mendapatkan hidup yang lebih sejahtera. Tren tersebut viral, sebagai bentuk kekecewaan anak muda dengan kondisi di Indonesia saat ini.
Mereka menyerukan keresahan terhadap Tanah Air dengan berbagai polemiknya, seperti kurangnya lapangan pekerjaan hingga kebutuhan bahan pokok yang terus naik.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tahun 2023 mencatat, bahwa antara 2019 hingga 2022, sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura dan sebagian besar berada pada usia produktif yakni 25-35 tahun.
Tren tagar #KaburAjaDulu ini juga menjadi atensi bagi netizen yang didominasi anak muda untuk memberikan informasi dan tips seputar lowongan kerja, beasiswa, kursus bahasa hingga pengalamannya hidup di luar negeri.
Ada pun negara yang dituju para netizen adalah negara maju seperti Jerman, Jepang, hingga Dubai untuk menjadi tujuan utama mereka pindah negara.
Fenomena ini bisa berakibat merugikan negara karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Dikutip dari akun instagram @pandemictalks menurut Sosiolog Universitas Sebelas Maret, Drajat Tri Kartono, hal tersebut terjadi karena dua faktor utama, yakni “pull factor”, dan “push factor”. Dimana faktor penarik termasuk gaji yang lebih baik, fasilitas yang mendukung, dan penghargaan tinggi yang ditawarkan negara tujuan.
Sedangkan faktor pendorong mencakup keterbatasan kesempatan dan penyediaan yang layak di Indonesia, serta tingginya kompetisi dan adanya nepotisme.
Selain itu, kurangnya pengakuan terhadap pendidikan dan inovasi juga menjadi alasan banyak orang untuk memilih pergi ke luar negeri.
Hingga saat ini tren tersebut masih menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.
(Qonitah/red)