Bantentv.com – Para penjual atau seller Shopee perlu bersiap menghadapi kebijakan baru yang akan diberlakukan mulai 20 Juli 2025. Shopee mengumumkan akan menerapkan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan.
Dikutip dari laman resmi Shopee pada Minggu, 6 Juli 2025, kebijakan ini diklaim sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan bisnis seller melalui promosi yang lebih menarik.
“Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” tulis Shopee dalam pengumumannya.
Detail Perhitungan Biaya
Shopee menjelaskan bahwa Biaya Proses Pesanan dikenakan per transaksi, namun estimasi biaya per produk bisa lebih kecil jika satu pesanan berisi banyak produk.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Biaya Proses Pesanan per produk = Biaya Proses Pesanan / Jumlah Kuantitas Produk dalam Pesanan
Contoh:
Jika pembeli melakukan checkout dengan 5 produk:
Produk A (1 pc), Produk B (2 pcs), Produk C (2 pcs)
Total produk = 5
Maka: Rp1.250 / 5 = Rp250 per produk
Baca juga: Hati-Hati! Kenali 5 Modus Penipuan yang Mengincar Pengguna E-Commerce
Shopee juga menegaskan bahwa biaya proses ini belum termasuk komponen biaya lainnya, seperti Biaya Administrasi, Biaya Pembayaran, Biaya Layanan, serta biaya program tambahan yang diikuti seller, jika ada.
Meskipun begitu, ini sudah mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan hanya berlaku untuk pesanan yang tidak dibatalkan atau tidak dikembalikan.
Catatan Penting untuk Penjual
Shopee mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Shopee berhak sewaktu-waktu mengubah, menambah, atau memodifikasi Syarat & Ketentuan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” tulisnya.
Dengan diberlakukannya biaya ini, Shopee mendorong para seller untuk memahami skema perhitungannya secara cermat.
Sehingga, dapat mengelola margin keuntungan dengan lebih optimal dan menyesuaikan strategi harga serta promosi ke depannya.
Editor: AF Setiawan