Minggu, September 8, 2024
BerandaTaman Kusuma Lokasi Renungan Suci 17 Agustus, Habiskan Dana Ratusan Miliar

Taman Kusuma Lokasi Renungan Suci 17 Agustus, Habiskan Dana Ratusan Miliar

Bantentv.com,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Senin, pada Senin, 12 Agustus 2024.

Peresmian Taman Kusuma Bangsa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengenang dan menghormati pada pahlawan bangsa, terutama para pendiri negara seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.

Taman Kusuma Bangsa ini diharapkan menjadi salah satu ikon penting di IKN Nusantara, yang akan menjadi pusat aktivitas kenegaraan dan destinasi wisata yang menarik.

Taman latihan terbuka ini dibangun dengan desain monumental yang mencerminkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di dalam taman ini terdapat patung besar Soekarno dan Mohammad Hatta, yang keduanya berdiri gagah dengan latar belakangan sayap burung Garuda sehingga 17 meter.

Patung ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan nasional, tetapi juga mengingatkan kita akan perjuangan panjang yang telah ditempuh untuk mencapai kemerdekaan.

Pembangunan Taman Kusuma Bangsa dimulai pada Januari 2024 dan selesai pada Agustus 2024, dengan total anggaran mencapai Rp 335,2 miliar.

Taman ini memiliki luas 1.915 meter persegi yang dilengkapi dengan berbagai elemen penting, seperti area plaza, sayap pelindung Nusantara, patung proklamator, api abadi, dan lanskap yang tertata dengan baik.

Dengan adanya taman ini, diharapkan IKN Nusantara akan semakin dikenal sebagai pusat kegiatan nasional yang sarat dengan nilai-nilai sejarah dan budaya.

Selain sebagai tempat penghormatan kepada pahlawan, Taman Kusuma Bangsa juga akan menjadi lokasi pelaksanaan renungan suci pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Salah satu daya tarik utama di Taman Kusuma Bangsa adalah tiang bendera setinggi 79 meter, yang berhasil mencetak rekor MURI sebagai tiang bendera tertinggi di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.

Taman Kusuma Bangsa di IKN tidak hanya menjadi tempat untuk menghormati para pahlawan, tetapi juga sebagai ruang publik yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan. (Nurul/Red).

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR