Bantentv.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 20,31 persen penduduk muda berusia 15-24 tahun, yang termasuk dalam kategori Gen Z, berstatus NEET. Gen Z sendiri merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997-2012, dengan rentang usia saat ini sekitar 13-28 tahun.
NEET merupakan singkatan dari Not in Education, Employment, and Training. Atau dalam bahasa Indonesia NEET berarti kelompok usia muda dengan rentang 15-24 tahun yang tidak sedang menempuh pendidikan, tidak memiliki pekerjaan, dan tidak mengikuti pelatihan.
Status NEET memiliki keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yang juga dikenal sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Selama satu dekade terakhir, angka NEET menunjukkan tren penurunan, meskipun grafiknya fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, persentasenya di Indonesia tercatat sebesar 24,77 persen, lalu menjadi 20,31 persen pada tahun 2024.
NEET dapat berdampak negatif karena berpotensi menyebabkan berbagai masalah sosial dan ekonomi, baik bagi individu maupun masyarakat, diantaranya adanya ketidakstabilan ekonomi, kesehatan mental yang menurun, peluang karier yang terhambat, juga potensi peningkatan risiko kriminalitas.
Adapun penyebab dari seseorang berstatus NEET sendiri adalah karena kurangnya akses pendidikan, adanya persaingan kerja yang ketat, kurangnya keterampilan serta kurangnya motivasi.
Berikut daftar data Gen Z yang berstatus tertinggi dan terendah di Indonesia:
5 Provinsi dengan Gen Z Berstatus NEET Tertinggi
Papua Tengah 31,2 persen
Maluku 29,43 persen
Aceh 28,56 persen
Sulawesi Utasa 28,33Â persen
Maluku Utara 27,85 persen
5 Provinsi dengan Gen Z Berstatus NEET Terendah
Bali 7,26 persen
DI Yogyakarta 11,18 persen
Kep. Riau 14,52 persen
Jakarta 15,9 persen
NTB 15,44 persen
Mencegah dan mengatasi masalah NEET memerlukan peran dari pemerintah, dunia pendidikan, serta sektor industri untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi generasi muda agar mereka tetap produktif.
Siti Anisatusshalihah