Cilegon, Bantentv.com – Truk golongan tujuh ke bawah sudah memadati kantong parkir Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, sejak 24 Maret 2025, untuk menyeberang ke Pulau Sumatera. Namun, sudah lebih dari empat jam truk belum juga masuk ke kapal, kondisi demikian membuat sopir truk muatan ikan basah khawatir barang bawaannya tidak lagi segar atau membusuk setibanya di tempat tujuan.
Salah satu sopir dengan muatan ikan, Anton mengaku, dirinya merasa was-was dengan kondisi antrean yang mencapai lebih dari empat jam ini, lantaran membawa muatan ikan basah sehingga, khawatir barang bawaannya tidak lagi segar saat tiba di tempat tujuan.
“Dari Muara Baru Jakarta Utara tujunnya ke Palembang, bawa ikan tenggiri basah. Di sini udah sekitar empat jam, saya takut es yang ada di dalam untuk ngebekuin ikan habis jadi nanti ya berkurang kualitas ikannya,” ujar Anton sopir truk membawa ikan.
Sementara itu, sejumlah truk kedapatan sudah terlebih dahulu menuju ke Pelabuhan Merak, namun diputar balik ke Pelabuhan Ciwandan. Lantaran Pelabuhan Merak saat ini hanya melayani pengguna jasa pejalan kaki dan kendaraan roda empat.
Baca juga : Menko PMK dan Menhub Pantau Pelabuhan Merak
Sedangkan sopir truk lainnya, Riki mengatakan, dirinya sudah mengetahui penyeberangan kendaraan truk sumbu tujuh kebawah dialihkan Pelabuhan Ciwandan melalui sosial media.
“Bawa barang elektronik dari Jakarta mau ke Lampung, hampir empat jam di sini kayanya langsung ke sini ke Pelabuhan Ciwandan, karena kan informasinya juga udah disebarluaskan ya di grup WhatsApp dan di media sosial,” kata Riki sopir truk membawa barang elektronik.
Selanjutnya, di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, pihak ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengerahkan dua kapal ferry dan menyiapkan sebanyak lima kapal cadangan untuk melayani pemudik kendaraan roda dua dan truk golongan tujuh kebawah.
Erina Faiha Qothrunnada