Lebak, Bantentv.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus di Kabupaten Lebak menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung kantor DPRD Lebak, Senin petang, 11 April 2022. Dalam aksi tersebut satu mahasiswa tiba-tiba pingsan. Sejumlah mahasiswa di lokasi menyebut, mahasiswa bernama Syahrul Gunawan tersebut diduga tersengat listrik saat mendorong pagar gedung DPRD Lebak.
Mahasiswa tersebut langsung dibawa ke belakang barisan, kemudian dilarikan ke RSUD dr Adjidarmo.
“Awalnya mencoba dorong pagar, terus terlihat lemas. Kita bawa ke belakang, dan pingsan. Setelah itu langsung dilarikan ke RSUD Adjidarmo,” ungkap Jian Akbar, rekan mahasiswa lainnya.
Aksi yang berlangsung di bawah guyuran hujan tersebut sempat terjadi kericuhan. Mahasiswa dan polisi yang bertugas mengamankan aksi sempat terlibat saling dorong saat masa hendak mencoba masuk ke gedung DPRD.
Sekitar setengah jam aksi, massa mencoba mendobrak pagar gedung DPRD setelah tidak ada perwakilan dari legislatif yang hadir. Aksi tersebut kemudian dicegah oleh polisi hingga menimbulkan kericuhan.
Dalam tutunan yang disampaikan mahasiswa antara lain penolakan perpanjangan masa jabatan presiden selama tiga periode, stabilisasi tentang harga bahan pokok, serta mahasiswa juga meminta pemerintah untuk menurunkan kembali harga BBM dan menolak pembangunan IKN.
Ratusan mahasiswa lainnya sempat bertahan di lapangan dan masih mencoba masuk ke komplek pemda. Sekitar pukul 17.30 Wib, massa kemudian membubarkan diri. (ano/red)