Lebak, Bantentv.com – Seorang pelajar dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung bernama Maulida (16), warga Kampung Salahaur, Kecamatan Rangkasbitung, harus mendatangi Markas Komando Pemadam Kebakaran (Mako Damkar) Kabupaten Lebak pada Selasa siang, 6 Mei 2025. Didampingi pihak sekolah, ia meminta bantuan petugas untuk melepas cincin yang tersangkut di jari manisnya.
Petugas Damkar Lebak yang menerima kedatangan Maulida segera melakukan penanganan dengan hati-hati. Untuk melepas cincin yang tersangkut tersebut, mereka menggunakan gerinda kecil dan menetesi area sekitar cincin dengan air guna mengurangi rasa sakit saat proses pemotongan berlangsung.
Baca juga: Arti dan Makna Pemakaian Cincin di setiap Jari
Berkat keterampilan petugas, proses pelepasan cincin berjalan aman dan lancar hanya dalam waktu sekitar 10 hingga 15 menit.
Kepala Seksi Penanggulangan dan Penyelamatan Bidang Damkar Lebak, Saepudin, menjelaskan bahwa pihaknya kerap menerima kasus serupa.
“Untuk pelepasannya, kami menggunakan gerinda kecil, agar tidak menimbulkan getaran berlebih di area jari siswa tersebut. Alhamdulillah, proses pelepasan berjalan lancar dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit,” ujar Saepudin.
Kejadian ini menambah daftar kasus cincin yang menyangkut di jari, yang seringkali menimbulkan kekhawatiran jika tidak segera ditangani.
Petugas Damkar Lebak pun menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat memakai cincin, terutama jika cincin tersebut sudah tidak pas lagi di jari. Ketidaksadaran bisa berujung pada pembengkakan atau cedera ringan akibat cincin yang menyempit.
Siti Anisatusshalihah