Pandeglang, Bantentv.com – Kasus kematian siswi SMK di Pandeglang menjadi perbincangan warga setempat. Korban mengakhiri hidupnya di salah satu rumah kontrakan di Kampung Juhut, Kecamatan Karangtanjung. Orang terdekat korban. Mega Selvia mengaku, korban sempat curhat mengenai teman lelakinya.
Mega mengaku, korban akan berkunjung ke rumahnya setelah pulang sekolah, namun korban tidak kunjung datang.
Ia juga sering mendengar curhatan dari korban soal hubungannya dengan kekasihnya dan beberapa minggu kebelakang, korban mengaku hubungan dengan pacarnya sedang tidak baik-baik saja. Korban juga mengaku mendapat perlakuan tidak baik dari kekasihnya itu.
“Dia chat saya cerita tentang cowoknya, katanya cowoknya brengsek, dia udah ngedapetin badannya (korban) terus ditinggalin sampe dikasarin lewat kata-kata gitu. Mungkin dari situ dia frustasi,kemarin juga pas nginep dia bilang lagi berantem sama pacarnya sampe disamperin,” ujar Mega Selvia saudar korban.
Diketahui, sebelum ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan memotong urat nadi, namun diketahui orang tuanya.
Orang tua korban yang datang ke rumah kontrakan berhasil menggagalkan aksi nekat korban. Orang tua korban juga sempat meminta korban untuk tinggal bersamanya di Palembang, namun korban menolak. (rangga/red)