Serang, Bantentv.com – Dalam upaya optimalisasi layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelar pertemuan evaluasi implementasi aplikasi e-Kohort KIA pada Jumat, 16 Mei 2025.
Aplikasi e-Kohort KIA merupakan platform digital yang dirancang untuk membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pencatatan, pelaporan, dan pemantauan terhadap kondisi ibu hamil, bayi, dan balita.
Inovasi ini menjadi bagian penting dari penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa e-Kohort KIA memberikan kemudahan.
Baca juga: Dinkes Banten Sosialisasi Peningkatan dan Pengawasan Konsumsi Tablet Tambah Darah
Terutama memberi kemudahan bagi para tenaga kesehatan serta pengelola program dalam melakukan pelacakan dan respons terhadap kondisi pasien, berbasis data yang terintegrasi.
“Aplikasi ini bukan sesuatu yang sepenuhnya baru, tapi penyederhanaan dari sistem yang sudah ada. Dengan platform digital ini, pengisian data menjadi lebih praktis dan bisa langsung dilakukan oleh tenaga layanan di setiap fasilitas kesehatan,” ungkap Ati.
Lebih lanjut, Ati menjelaskan bahwa e-Kohort KIA memungkinkan penyajian data dalam bentuk grafik, peta spasial, dan notifikasi baik secara online maupun offline, sehingga pemantauan dapat dilakukan secara real-time dan lebih akurat.
Kelompok pengguna utama aplikasi ini mencakup:
- Tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, dan dokter.
- Lembaga kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan klinik.
- Dinas Kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta Kementerian Kesehatan RI.
“Kami berharap setelah pertemuan evaluasi ini, seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dapat lebih aktif menginput seluruh hasil pelayanan ke dalam aplikasi e-Kohort KIA. Ini sangat penting untuk perencanaan dan kebijakan kesehatan yang berbasis data,” tegas Ati.
Implementasi e-Kohort KIA ini menjadi langkah strategis dalam transformasi digital sektor kesehatan, yang sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi.
Editor: AF Setiawan