Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaBeritaDinkes Banten Sosialisasi Peningkatan dan Pengawasan Konsumsi Tablet Tambah Darah

Dinkes Banten Sosialisasi Peningkatan dan Pengawasan Konsumsi Tablet Tambah Darah

Serang ,Bantentv.com – Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar sosialisasi peningkatan dan pengawasan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja puteri yang digelar di Aula Dinkes Provinsi Banten, pada Kamis, 15 Mei 2025.

Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat. Gizi remaja merupakan cerminan masalah gizi pada usia dini dan banyak remaja memasuki tahap perkembangan yang penting tersebut dalam kondisi menderita anemia danĀ  seringkali memiliki berbagai kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Pada saat yang sama, tambahnya kebutuhan mereka akan energi, protein,dan zat gizi mikro meningkat secara signifikan dan banyak dari mereka yang mengalami kelebihan berat badan.

Semua intervensi pada remaja sering dikatakan sebagai intervensi yang memiliki tiga manfaat sekaligus karena manfaatnya akan dirasakan oleh remaja tersebut saat ini, remaja di masa yang akan datang (dewasa) dan keturunan mereka nantinya.

Menurutnya, berdasarkan data riskesdas tahun 2018, persentase anemia pada kelompok usia 5-14 tahun sebesar 26% dan pada kelompok usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus karena anemia pada anak usia sekolah dan remaja berdampak pada peningkatan risiko stunting dan khusus pada remaja putri akan mempengaruhi kualitas keturunannya apabila remaja tersebut kelak hamil.

Capaian remaja putri yang telah mengonsumsi ttd sesuai (26-52 tablet) di Provinsi Banten pada tahun 2024 yaitu sebesar 91.91% dengan target 90%.

Selain pada remaja puteri, asupan gizi yang baik termasuk zat gizi mikro selama periode kehamilan merupakan hal yang penting bagi kesehatan ibu, pertumbuhan serta perkembangan janin dan bayi yang dilahirkan. Asupan gizi mikro yang tidak optimal dapat menimbulkan masalah gizi/ salah satunya adalah anemia.

Ati menambahkan, masalah anemia pada ibu hamil mempunyai implikasi yang luas. Oleh karena itu, pencegahan anemia untuk setiap kelompok usia terutama pada ibu hamil perlu menjadi prioritas karena akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi, dan anak.

 

Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT