Minggu, Januari 26, 2025
BerandaBeritaKoalisi Ayam Sejahtera Desak Pemerintah dan Pengusaha Serius Tangani Resistensi Antimikroba

Koalisi Ayam Sejahtera Desak Pemerintah dan Pengusaha Serius Tangani Resistensi Antimikroba

Jakarta, Bantentv.com – Koalisi Ayam Sejahtera mendesak pemerintah dan dunia usaha untuk serius mengendalikan resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR) pada industri peternakan ayam. Mereka mengajak warga untuk menandatangani deklarasi yang mendukung ‘Gerakan Ayam Sejahtera Agar Konsumen Aman, Terhindar dari Resistensi Antimikroba’. Aksi yang diikuti sekitar 110 ibu-ibu, kaum muda dan kelompok lainnya itu dilaksanakan di Car Free Day, kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu pagi, 27 November 2022.

“Kami mendorong penanggulangan AMR dengan komitmen bersama kesejahteraan hewan ternak yang baik atau Better Chicken Commitment/BCC,” kata Manajer World Animal Protection (WAP) Indonesia, Rully Prayoga saat membacakan pernyataan sikap bersama.  Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, ada 1,2 juta kematian di Indonesia akibat antibiotik yang tidak mempan lagi terhadap infeksi tertentu.

Koalisi Ayam Sejahtera merupakan komunitas yang beranggotakan WAP, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Animal Friends Jogja, Animal Don’t Speak Human, SKN, dan kelompok relawan lainnya.  Aksi ini dilakukan untuk memperingati Pekan Kesadaran Resistensi Antimikroba Sedunia setiap tanggal 18-24 November. WHO menetapkan peringatan tahun ini temanya adalah “Bersama Mencegah Resistensi Antimikroba.”

Rully Prayoga menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan penggunaan antibiotik di peternakan. “Sebagai upaya pencegahan agar tidak semakin banyak masyarakat yang mengalami resisten antimikroba,” kata Rully dalam siaran pers-nya.

Indonesia merupakan negara dengan populasi unggas terbesar ketiga di dunia. Berdasarkan temuan WAP, 13.000 ton antibiotik digunakan oleh sektor peternakan di seluruh dunia. Jumlah 13 ribu ton tersebut lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan oleh manusia.

“Koalisi Ayam Sejahtera mendorong terbentuknya standar kesejahteraan ayam broiler dan petelur di Indonesia yang lebih tinggi dengan mengadopsi standar global FARM BCC dan menerapkan sistem bebas kandang baterai—khususnya untuk ayam petelur. Peningkatan kesejahteraan bersama dengan pengawasan ketat atas penggunaan antibiotika juga diharapkan dapat menghentikan praktik penggunaan antibiotik berlebih dalam peternakan,” tulis Animal Friends Jogja dalam pernyataannya.

Animal Dont Speak Human menyatakan bahwa banyaknya penggunaan antibiotik di sektor peternakan merupakan indikator yang menggambarkan parahnya pemenuhan standar kesejahteraan hewan oleh peternak terhadap ayam yang berada di fasilitasnya.

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR