Cilegon, Bantentv.com – Karnaval dalam memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia di Kota Cilegon pada 17 Agustus 2024 yang digelar Pemerintah Kota Cilegon berlangsung ricuh. Dua kelompok warga bersitegang hingga adu pukul.
Kericuhan tersebut diduga berawal dari adanya suara ledakan jedogan atau semacam petasan yang bersumber dari kendaraan hias tank milik kelompok dari Kecamatan Ciwandan hingga membuat penonton terkejut. Dalam rekaman video amatir, terlihat dua kelompok karnaval terlibat kerusuhan dengan warga.
Suara ledakan tersebut terdengar sangat keras, sehingga membuat sebagian penonton jatuh pingsan akibat tidak kuat mendengar suara ledakan. terlebih suara dentuman itu berlangsung saat adzan berkumandang hingga akhirnya kelompok dari Kecamatan Jombang memberhentikan secara paksa kendaraan tank.
Tidak terima diberhentikan, kelompok Ciwandan yang berada di atas tank terlibat adu mulut dengan kelompok Jombang, hingga berujung dengan bentrok.
Atas insiden tersebut, Camat Jombang Burhanuddin dan Camat Ciwandan Agus Ariyadi, akhirnya sepakat untuk meminta maaf kepada warga Kota Cilegon. Dimana kerusuhan tersebut terjadi, akibat kesalahpahaman warga Kecamatan Jombang dan Kecamatan Ciwandan.
“Saya atas nama camat Jombang mohon izin, dalam kesempatan ini untuk mengucapkan permohonan maaf atas nama mewakili warga kepada kang camat Ciwandan atas insiden kesalahpahaman tadi karena bagaimana pun dalam kegiatan ini tujuannya adalah bagaimana memeriahkan HUT RI ke-79 tentunya,” kata Burhanuddin camat Jombang.
“Kami atas nama masyarakat Kecamatan Ciwandan, kami juga mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang tadi juga menyaksikan karnaval 17 an yang memang euphorianya cukup luar biasa sudah kurang lebih 5 tahun tidak terselenggara dan tahun ini terselenggara yang memang tadi itu di lapangan penuh sesak masyarakat yang menyaksikan,” ujar Agus Ariyadi Camat Ciwandan. (aliyandra/red)
