Serang, Bantentv.com – Kawasan objek wisata Pantai Anyer di Kabupaten Serang berangsur ramai dipadati sejumlah pengunjung menjelang libur natal dan tahun baru. Mayoritas para pengunjung memilih berlibur lebih awal. Selain karena jarak tempuh yang dekat, juga karena memanfaatkan kondisi cuaca yang terbilang masih bersahabat.
Meski jumlah pengunjung yang datang saat ini terlihat belum sepadat seperti pada saat menghadapi libur hari raya. Namun jika dibandingkan dengan hari biasa, peningkatannya mulai signifikan.
Peningkatan jumlah pengunjung wisata ini, selain terjadi di kawasan objek pantai terbuka beberapa hunian kamar hotel pun terpantau mulai dipadati oleh para pengunjung.
Mayoritas dari para pengunjung yang datang merupakan wisatawan lokal asal Serang dan Cilegon. Sementara sebagian kecil lainnya berasal dari Tangerang, Jakarta, Bogor dan sekitarnya.
Pada umumnya, para pengunjung ini memilih waktu libur lebih awal selain karena jarak tempuh yang dekat, juga karena memanfaatkan kondisi cuaca yang terbilang masih cukup bersahabat.
“Saya kesini lebih awal karena dekat dan nyaman juga karena cuacanya juga kan masih cukup bersahabat,” ujar Murtafiah wisatawan asal Serang
Sementara itu peningkatan jumlah pengunjung wisata ini pun berangsur mulai dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha kecil yang ada di sekitar area pantai. Salah satu nya yakni Iskandar.
Pria berusia 50 tahun ini mengaku mulai mendapat keuntungan sekitar Rp100 hingga Rp150 ribu perhari dari usahanya menyewakan papan selancar kepada setiap pengunjung yang datang.
“Alhamdulillah aja ada keuntungan yang didapat Rp100 sampe Rp150 ribu perhari, tapi ya belum stabil juga kan karena kita tidak bisa memprediksi kedatangan dari pengunjung,” kata Iskandar salah satu pelaku usaha di Pantai Anyer.
Meski jumlah pengunjung wisata saat ini berangsur mulai mengalami peningkatan. Namun tidak sedikit dari pelaku usaha kecil yang ada di sekitar area pantai yang mulai dihantui kegelisahan.
Kegelisahan ini muncul, seiring dengan maraknya isu fenomena alam yang umum terjadi menjelang libur natal dan tahun baru yakni isu gelombang tinggi, khususnya di media sosial.(riki/red)