Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBeritaHarga Kelapa Meroket, Perajin Kue Tradisional Menjerit

Harga Kelapa Meroket, Perajin Kue Tradisional Menjerit

Lebak, Bantentv.com – Kenaikan harga kelapa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir membuat para pelaku usaha kue tradisional di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluh.

Saat ini, harga kelapa di pasaran mencapai Rp12.000 per butir, angka yang dinilai sangat memberatkan, terutama bagi pelaku usaha kecil.

Salah satu perajin kue tradisional, Iyar (56), warga Kampung Selaraja, Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, mengaku harus mengurangi jumlah produksi hariannya akibat lonjakan harga kelapa.

Ia biasa memproduksi kue Jojorong berdasarkan pesanan pelanggan, namun kini hanya mampu memenuhi sebagian kecil dari permintaan.

Baca juga: Pemkab Serang Bekali 20 Perajin Bambu Belajar ke Jogja

“Sekarang harga kelapa sangat mahal, produksi terpaksa saya batasi,” ujar Iyar saat ditemui di rumah produksinya.

Sebelum kenaikan ini, Iyar mampu membuat antara 400 hingga 500 kue Jojorong per hari. Namun kini, produksinya hanya sekitar 200 buah per hari.

Tidak hanya kue Jojorong, berbagai kue tradisional lain seperti lapis, pais pisang, dan jajanan pasar lainnya juga terkena dampaknya.

Ia mengatakan bahwa sebelumnya ia bisa memproduksi ratusan jenis kue setiap hari, namun kini terpaksa menurunkan volume produksi secara drastis.

Iyar menjelaskan bahwa sebagian besar kue yang dibuatnya dipesan untuk dijual kembali oleh pelanggan tetap. Kenaikan harga kelapa membuat biaya produksi naik, sementara harga jual kue tidak bisa dinaikkan secara drastis karena mempertimbangkan daya beli konsumen.

Ia berharap agar pemerintah bisa mengambil langkah untuk menstabilkan harga kelapa di pasaran. Menurutnya, jika kondisi ini terus berlanjut, banyak pelaku usaha kue tradisional yang akan gulung tikar.

“Saya harap harga kelapa di pasar bisa kembali normal, dan saya bisa memproduksi kue berbahan baku kelapa dengan kembali normal,” pungkasnya.

Siti Anisatusshalihah

TERKAIT