Cilegon, Bantentv.com – Sudah dua bulan terakhir warga di Gunung Penawen, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon dilanda krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Kondisi ini memaksa warga harus mencari sumber air hingga ke hutan dengan berjalan kaki sejauh lima ratus meter sampai satu kilometer.
Dengan menyusuri jalan ke area hutan sejauh lima ratus sampai satu kilometer ataupun mengendarai sepeda motor, warga di lingkungan gunung penawen ini berlomba-lomba mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga, Jemiah mengaku dirinya terpaksa memanfaatkan sumur di aliran sungai yang telah ditumbuhi semak belukar untuk mendapatkan air bersih dengan memanfaatkan resapan dari tumbuhan hutan. Pasalnya sejumlah aliran sungai ataupun sumber mata air lainnya telah mengering lantaran kemarau yang berkepanjangan.
“Kita semua warga manfaatin sumur di aliran sungai ini, karena enggak ada lagi air bersih,” ujar Jemiah.
Di lokasi itulah warga akan bergiliran mengisi tempat penampungan air yang mereka bawa dari rumah untuk mendapatkan satu galon penuh. Warga juga harus menunggu tiga jam lamanya agar air terkumpul.
“Nunggu tiga jam, baru air terkumpul,” ungkap Jemiah
Tak jarang, air dengan kondisi keruh pun tetap diambil warga karena sedikitnya sumber mata air yang masih mengalir.
“Air keruh aja kita ambil, saking sedikitnya air yang mengalir,” ujar Sumantri, warga lainnya.
Menurutnya, warga juga sering bermalam di tempat ini hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Warga mengaku wilayah mereka belum mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat. (aliyandra/red)