SERANG – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy bersama Walikota Serang, Syafrudin mendatangi bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Rabu pagi (2/3). Kedatangan mereka untuk mengetahui kondisi terkini bendungan Sindangheula karena bendungan tersebut merupakan hulu dari kali Cibanten yang membelah Kota Serang.
Menurut kepala BBWSC3, I Ketut Jayada, bendungan Sindangheula memiliki kapasitas penampungan sebanyak 9 juta kubik air. Namun tingginya intensitas hujan di wilayah Serang beberapa hari terakhir, pihak bendungan Sindangheula mencatat debit air mencapai 11 juta kubik, sehingga ada 2 juta kubik air yang mengalir di sungai Cibanten.
“Bendungan Sindangheula hanya bisa menampung 9 juta kubik air, dan kemarin Sindangheula mencapai 11 juta kubik, sehingga 2 juta kubiknya mengalir ke kali Cibanten,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menyampaikan, kedepannya pemerintah daerah bersama balai besar akan mempersiapkan early warning system agar warga bisa waspada karena sudah ada peringatan yang dikeluarkan ketika air meluap. Selain itu, pemerintah akan segera mencari jalan keluar untuk membenahi hilir dari bendungan sindangheula.
“Nanti kita lebih antisipasi agar ada peringatan lebih dini kepada masyarakat terkait waspada banjir ini,” ujar Wakil Gubernur Banten.
Menanggapi hal itu, Walikota Serang Syafrudin berharap normalisasi sungai Cibanten bisa segera dilakukan. Menurutnya apabila perencanaan terlalu lama dikhawatirkan peristiwa serupa terjadi kembali.
“Saya minta normalisasi sungai harus segera dilakukan, karena kalau kelamaan dikhwatirkan banjir seperti ini terjadi lagi,” ucap Syafrudin.
Ditambahkan Syafrudin, terkait bangunan yanga da di bantaran sungai Cibanten, pihaknya juga akan bergerak untuk melakukan penertiban sehingga proses normalisasi bisa berjalan lancer.(ri/red)