Serang, Bantentv.com – Calon Bupati Serang Andika Hazrumy menggagas mobile homecare atau layanan kesehatan bergerak di mana dokter atau petugas kesehatan yang akan mendatangi rumah warga. Layanan ini digagas untuk mengatasi kendala warga yang karena satu dan lain hal tidak dapat datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk berobat.
“Jadi nanti kalau warga karena satu dan lain hal tidak dapar datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk berobat, dokter atau petugas kesehatan yang akan mendatanginya ke rumah,” kata Andika kepada pers, Minggu 13 Oktober 2024.
Dikatakan Andika, golongan masyarakat yang menjadi sasaran dari program mobile homecare ini di antaranya adalah golongan lansia atau lanjut usia dan disabilitas. Selain itu, mobike homecare ini juga diproyeksikan bisa melayani daerah-daerah kepulauan di Kabupaten Serang di mana saat ini warganya jika ingin berobat ke rumah sakit harus menyeberangi perairan laut.
Secara umum kata dia, di Kabupaten Serang sendiri saat ini relatif sudah tidak ada kendala infrastruktur jalan yang misalnya menyulitkan warga untuk datang berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
“Kalau di daerah lain kan masih banyak kendala begitu. Di Kabupaten Serang Alhamdulillah hampir semua jalan kabupaten sudah dibeton,” imbuhnya.
Terkait tenaga dokter atau petugas kesehatan yang akan melayani warga melalui program mobile homecare itu sendiri, Andika menyebut, secara kuantitas saat ini relatif mencukupi. Di tambah, Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah selama dua periode kepemimpinan terus melakukan penambahan dengan giat memberikan beasiswa pendidikan tinggi di bidang kesehatan.
“Dan tentu saja Insya Allah jika saya memimpin kuota (beasiswa pendidikan tinggi tenaga kesehatan) akan terus dilanjutkan dan ditambah,” katanya.
Secara umum peningkatan pelayanan kesehatan, kata dia, juga akan dilakukan dengan peningkatan status puskesmas menjadi puskesmas rawat inap. Sejauh ini lanjutnya sebagian besar puskesmas di Kabupaten Serang sudah berstatus puskesmas rawat inap. Hal itu diyakini semakin memudahkan warga untuk berobat di mana tidak perlu harus selalu ke rumah sakit jika memerlukan rawat inap.
“Untuk itu puskesmas yang belum rawat inap menjadi penting untuk segera ditingkatkan statusnya (menjadi puskesmas rawat inap),” katanya menambahkan.
Meski begitu, lanjut Andika, peningkataan kapasitas rumah sakit baik secara kuantitas dan kualitas bukan menjadi tidak penting. Pasalnya, kata dia, keberadaan rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan yang paripurna tetaplah diperlukan.