Rabu, September 18, 2024
BerandaBeritaAirin Bicara Tantangan dan Proyeksi Kemajuan Daerah di Untirta

Airin Bicara Tantangan dan Proyeksi Kemajuan Daerah di Untirta

Serang, Bantentv.com – Bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda IV 2024 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Minggu 11 Agustus 2024. Dalam orasinya, Airin menjabarkan berbagai tantangan dan proyeksi program yang bisa dijalankan dalam membangun ekonomi Banten dan Indonesia Emas 2045.

Menurut Airin Rachmi Diany SDM memberikan kontribusi terbesar bagi keberlangsungan pembangunan dan kemajuan suatu Bangsa.

“SDM berperan dalam konteks labour provider, penyedia tenaga kerja, Knowledge and technology, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta costumer, pembeli atau yang penerima manfaat dari hasil produksi,” ujar Airin di Auditorium Untirta, Pabuaran, Kabupaten Serang.

Mantan Wali Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa kualitas SDM memiliki korelasi yang sangat erat dengan kemajuan ekonomi. Airin menyebut, kedua aspek tersebut saling mempengaruhi. Dari data yang ditampilkan Airin, kualitas manusia dari suatu negara, diukur dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan selalu berbanding lurus dengan pendapatan perkapita.

Airin kemudian menunjukkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten dari 72,72 pada tahun 2021 dan meningkat menjadi 73,87 pada tahun 2023. Namun, kata Airin, di balik angka rata-rata yang membaik ini terdapat tantangan yang tidak kalah penting. Yakni belum meratanya pembangunan manusia di antara kabupaten/kota di Provinsi Banten.

“Mudah-mudahan ke depan, ada pemerataan IPM yang sama di antara kabupaten dan kota di Provinsi Banten,” ungkap Airin.

Menurutnya, karakteristik SDM yang siap berkompetisi secara global adalah mereka yang memiliki semangat terus belajar (lifelong education). Selain itu, mandiri, tangguh dan menunjukan jiwa entrepreneurship.

“Berpikir logis, kritis, dan kreatif. Memiliki penguasaan dalam bidang informasi dan teknologi. Memiliki moralitas, etika, sikap dan perilaku positif, serta memegang prinsip spritualisme,” tuturnya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan fasilitas di bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan angka pertisipasi sekolah (APS) dan mengurangi angka putus sekolah.

Seperti diketahui, APS di Provinsi Banten saat ini masih berada di angka 65%, di bawah rata-rata nasional yang mencapai 73%.

“Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. Penambahan tenaga pengajar untuk mencapai angka ideal rasio guru dan murid, angka ideal adalah 1:15, saat ini rata-rata di Provinsi Banten masih berada dikisaran 1:19,” ujarnya.

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR