Serang, Bantentv.com – Pemkab Serang menyalurkan bantuan pangan kepada 7.421 warga di Kabupaten Serang. Nantinya ribuan warga tersebut akan diberikan bantuan pangan berupa ayam dan telur selama tiga bulan berurut turut. Adapun bantuan tersebut diberikan sebagai upaya untuk mengatasi stunting yang masih tinggi di Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pembagian bantuan diberikan dalam launching bantuan cadangan pangan pemerintah tahun 2023 di halaman Puskesmas Baros. Untuk distribusi pangan ini diberikan kepada keluarga rawan stunting atau KRS. Dimana Kabupaten Serang mendapat alokasi 7.421 penerima. Bantuan yang diberikan berupa satu ekor daging ayam dan 10 butir telur ayam. Bantuan diberikan selama tiga bulan berturut turut.
“Saat ini baru satu ekor ayam dan telur 10 butir tujuannya untuk atasi stunting di Kabupaten Serang. Harapannya dengan diberi tambahan pangan, angka stunting di Kabupaten Serang bisa menurun,” ujarnya saat memberikan sambutan launching bantuan cadangan pangan pemerintah tahun 2023, di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Rabu 3 Mei 2023.
Dijelaskan Suharjo, selain bantuan untuk KRS, sesuai arahan presiden badan pangan nasional juga mendistribusikan cadangan pangan berupa beras 10 kilogram selama tiga bulan. Untuk Kabupaten Serang mendapat alokasi 85.123 penerima. Tahap pertama sudah didistribusikan sebelum lebaran untuk jatah bulan Maret.Sedangkan jatah April dan Mei akan didistribusikan dalam waktu terdekat. Alasan diberikan sebelum dan sesudah lebaran bertujuan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga pangan.
“Kita berharap dengan distribusi beras itu lonjakan harga pangan terkendali dengan baik,” ucapnya
Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan program bantuan pangan untuk keluarga rawan stunting tersebut sangat ditunggu masyarakat.
“Di Kabupaten Serang ada 7.421 penerima, bantuan berbentuk ayam dan telur,” ujarnya
Diungkapkan Tatu, saat ini kondisi Kabupaten Serang sedang berjibaku untuk menurunkan angka stunting. Sebab Kabupaten Serang termahwj tinggi angka stuntingnya dan menjadi prioritas nasional. Untuk itu dirinya selalu berpesan kepada Dinkes dan yang melakukan pendataan agar jangan sampai ada data terlewat.
“Walau bagi kepala daerah tingginya angka stunting tidak popular, namun bagi kita itu sebuah masalah. Sebab, stunting adalah masalah besar yang harus ditangani serius. Karena persoalan generasi penerus bangsa, kalau ini tidak dapat diatasi maka periode ini punya andil salah kalau tidak serius,” ungkapnya.