Lebak, Bantentv.com – Sebanyak 13 rumah dan satu musala alami kerusakan akibat bencana pergerakan tanah di Kampung Margamulya, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak. Satu keluarga bahkan terpkasa tinggal di tenda darurat karena rumahnya rata dengan tanah akibat bencana tersebut.
Kerusakan yang dialami mulai dari tembok dinding rumah yang retak-retak hingga ambruk. Keretakan tembok ini terjadi hampir di semua bagian rumah bahkan sebagian rumah warga harus ditopang menggunakan bambu.
Menurut salah satu warga, Rika mengatakan pergerakan tanah ini sudah terjadi sejak 26 Desember 2022 lalu. Namun kondisi terparah diakui warga terjadi pada awal Januari 2023 ini.
“Sudah sejak Desember lalu, tapi yang paling parah ya awal tahun ini dan membuat warga dihantui rasa takut juga kecemasan jika hujan turun, takut roboh rumahnya,” ucap Rika.
Hingga saat ini pergerakan tanah di kampung tersebut masih terus terjadi. Bahkan jika angin kencang disertai hujan terjadi pada malam hari pemilik rumah sering mendengar suara retakan dan tembok rumah terjatuh.(nano/red)