Bantentv.com – Industri perfilman Indonesia akhir-akhir ini terlihat sangat produktif dalam membagikan karyanya kepada masyarakat sekitar.
Mulai dari Agak Laen hingga Badarawuhi di Desa Penari memperlihatkan betapa gencarnya dunia sinema Indonesia dalam memproduksi film yang juga disambut dengan riuhnya tepuk tangan apresiasi dari masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, terdapat juga sejumlah film Indonesia yang justru menuai polemik di kalangan masyarakat. Simak lima film Indonesia berikut yang dikenal sangat kontroversial.
- Vina: Sebelum 7 Hari
Film ini menceritakan kisah nyata Vina dan kekasihnya yang dibunuh secara sadis oleh sekelompok geng motor karena salah seorang anggota dari geng motor tersebut gagal mendapatkan hati Vina.
Berbagai kontroversi dari film ini sendiri akhirnya bermunculan. Pasalnya, warganet merasa bahwa kekerasan seksual yang ditampilkan pada film seharusnya disensor karena dapat memicu trauma penonton. Film ini juga dianggap mengkomersialisasi penderitaan yang dialami oleh Vina.
- Kiblat
Film ini menceritakan kekaguman Ainun terhadap Abah Mulya, pimpinan padepokan, yang justru berujung menyeramkan karena Ainun menyadari bahwa padepokan Abah Mulya banyak mengajarkan aliran sesat.
Film yang dibintangi oleh Yasmin Napper, Ria Ricis, dan Arbani Yasiz ini kemudian mengundang kritik dari Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah, karena dianggap sebagai kampanye hitam terhadap agama Islam. Agung Saputra, produser film Kiblat, akhirnya meminta maaf kepada publik yang kemudian menyebabkan film ini ditarik dari peredarannya
- Like & Share
Film ini menceritakan Lisa dan Sarah yang tengah mencari jati dirinya di masa remaja Mulai dari rumah tangga keluarganya yang telah hancur hingga kekerasan seksual menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh keduanya.
Meskipun menampilkan banyak hal tabu, isi filmnya sendiri tidak memicu kontroversi, tetapi justru pemeran Sarah, Arawinda Kirana, yang menimbulkan perdebatan. Pasalnya, ia sendiri terlibat dalam kasus perselingkuhan yang sempat ramai di media sosial yang kemudian membuat banyak warganet mengkritik film tersebut.
- The Santri
Film ini menceritakan kehidupan para santri di sebuah pondok pesantren dengan mimpi untuk pergi ke Amerika Serikat
Namun, film yang dimeriahkan oleh Gus Azmi dan Wirda Mansur ini sendiri justru menuai protes dari banyak pihak. Pasalnya, film ini dianggap sama sekali tidak mencerminkan sifat seorang santri pada umumnya. Mulai dari adegan pacaran hingga membawa sebuah nasi tumpeng ke dalam gereja membuat film ini banyak dikritik oleh banyak pihak.
- Jagal
Film ini merupakan sebuah film dokumenter yang menceritakan pembunuhan massal anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan simpatisannya pada tahun 1965-1966. Film ini sendiri menampilkan secara gamblang pelaku pembunuhan massal kelompok politik tersebut yang bernama Anwar Congo.
Film ini akhirnya dilarang ditayangkan di Indonesia karena dianggap mencemari nama negara. Meskipun demikian, film ini justru mendapatkan banyak penghargaan internasional, seperti penghargaan film dokumenter terbaik pada Asia Pacific Screen Awards 2013.
Demikianlah lima film Indonesia yang dianggap kontroversial oleh banyak pihak. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya? (nurul/red)