Bantentv.com – Bus Shalawat kembali dioperasikan pada musim haji 2025 sebagai layanan transportasi khusus bagi jemaah haji Indonesia. Salah satu hal penting yang perlu dikenali adalah tiga terminal Bus Shalawat terdekat ke Masjidil Haram.
Armada ini melayani antar-jemput dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam penuh, memfasilitasi ibadah salat lima waktu jemaah setiap hari.
Bus Shalawat merupakan bagian dari fasilitas resmi yang telah tersedia sejak 2008, khusus untuk jemaah Indonesia.
Moda transportasi ini menjadi solusi utama mobilitas selama di Makkah, termasuk saat puncak haji (Armuzna) di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Jenis bus yang digunakan adalah low deck berukuran panjang, dengan kapasitas antara 45–50 kursi.
Baca juga: Bus Shalawat Jemaah Haji: Layanan 24 Jam yang Ramah Lansia dan Disabilitas

Untuk lansia dan disabilitas, tersedia bus khusus dengan kapasitas terbatas, menyediakan area tengah dengan kursi lipat dan ruang yang lebih lapang untuk akses kursi roda.
“Musim haji tahun ini, rasio satu bus melayani 400–450 jemaah. Dengan total armada mencapai 11.000 unit, jumlah ini dinilai memadai,” ujar Mujib Roni, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Senin 12 Mei 2025.
Seluruh armada berusia maksimal 5 tahun, jauh lebih muda dari ketentuan maksimum 10 tahun oleh otoritas Saudi. Ini menjamin kualitas dan kenyamanan perjalanan jemaah.
Layanan Bus Shalawat mencakup 27 rute yang mencakup empat wilayah utama: Syisyah, Rawdhah, Jarwal, dan Misfalah. Setiap rute memiliki halte khusus dengan kode angka seperti Rute 11 atau 12.
“Jemaah hanya perlu mengingat satu atau dua angka sesuai rutenya. Misalnya, kartu rute 12 hanya digunakan di bus rute 12,” jelas Mujib.
Petugas akan berjaga di setiap halte selama 24 jam, masing-masing dijaga oleh dua petugas, guna membantu dan mengarahkan jemaah.
Baca juga: Komitmen Layanan Inklusif, Penyandang Disabilitas Jadi Petugas Haji
Tiga Terminal Utama Dekat Masjidil Haram
Bus Shalawat berhenti di tiga terminal besar yang terletak sangat dekat dengan Masjidil Haram:
- Terminal Jabal Ka’bah (hanya 200 meter dari masjid)
- Terminal Jiad
- Terminal Syib Amir
Contohnya, untuk jamaah yang turun di Terminal Syib Amir, halte bus shalawat berada di C dan D Gate 9 dan 10.
Penempatan terminal yang dekat memudahkan jemaah, khususnya lansia dan disabilitas, agar tidak berjalan jauh untuk menuju tempat ibadah.
Dengan sistem rute yang terorganisasi, armada baru, dan petugas khusus di setiap halte, Bus Shalawat menjadi tulang punggung mobilitas jemaah haji Indonesia selama di Makkah.
Jemaah cukup mengingat kode rutenya dan mengikuti petunjuk petugas agar tidak tersesat atau naik bus yang salah.