Serang, Bantentv.com – Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2022 kasus kekerasan fisik dan psikis termasuk perundungan di Indonesia ada sebanyak 226 kasus. Bullying sebagai suatu permasalahan global, disisi lain perilaku ini juga membuat pihak berwenang mengencangkan peraturan terhadap pelakunya. Anak remaja yang menjadi korban bullying lebih mungkin mengalami depresi.
Tanda-tanda depresi yang paling umum seperti masalah gangguan tidur, masalah psikologis, gangguan nafsu makan, bahkan ada yang sampai berpikir untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Pelaku bullying biasanya adalah orang berkuasa yang sengaja mengintimidasi korbannya dengan motif-motif tertentu. Bullying juga dapat dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Perilaku bullying juga dapat dilakukan sejak anak-anak dan berlanjut hingga remaja dan dewasa, baik secara langsung ataupun online seperti media sosial.
Berikut dampak perilaku bullying terhadap kesehatan mental bagi anak remaja yang perlu diwaspadai:
- Gangguan Tidur
Dampak bullying terhadap kesehatan mental bagi anak remaja yang pertama yaitu gangguan kesulitan tidur. Para korban bullying biasanya sering kali mengalami kesulitan untuk tidur yang nyenyak. Sekali pun bisa tidur para korban justru bermimpi buruk.
2. Masalah Psikologis
Para korban bullying sering kali mengalami gejala masalah psikologis, bahkan setelah perundungan berlangsung. Selain itu, bullying sangat berpengaruh bagi kesehatan mental remaja dan anak seperti rasa sedih, rendah diri, kesepian, serta hilangnya minat pada hal yang disukai. Efek bullying juga bisa menyebabkan gejala psikologis yang memicu pada kesehatan fisik.
3. Gangguan nafsu makan
Bullying juga bisa mengalami gangguan pencernaan, bukan hanya pada memar ataupun rasa sakit terluka akibat kekerasan fisik yang dialaminya, korban bullying juga sering mengalami kecemasan yang kemudian akan memicu stress pada tubuh. Kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, serta sering sakit, terkena gangguan pencernaan, dan berbagai masalah lainnya.
4. Berpikir untuk mengakhiri diri
Korban bullying yang sering terjadi pada usia anak-anak hingga remaja juga berisiko memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Tak jarang banyak laporan kejadian tentang remaja yang meninggal dunia akibat bunuh diri setelah dirundung oleh teman sekolahnya. Hal ini sangat berbahaya dan orang tua harus mewaspadainya.