Bantentv.com – Pakaian kotor yang menumpuk sering kali membuat banyak orang langsung mencucinya tanpa mempertimbangkan waktu, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja. Padahal, jika ingin menghemat tagihan listrik, penting untuk mengetahui waktu terbaik mencuci pakaian.
Waktu mencuci pakaian ternyata berpengaruh besar terhadap konsumsi listrik, kualitas hasil cucian, dan kecepatan pengeringannya.
Menurut Petya Holevich, pakar kebersihan dari Fantastic Services, yang dikutip oleh The Spruce, pemilihan waktu mencuci yang tepat dapat memberikan banyak manfaat, termasuk penghematan energi dan hasil cucian yang lebih optimal.
Hindari Mencuci di Jam Sibuk
Holevich menyarankan untuk tidak mencuci pakaian antara pukul 16.00 hingga 21.00. Di rentang waktu ini, penggunaan listrik di rumah tangga berada pada puncaknya.
Seperti lampu, pendingin ruangan, televisi, dan berbagai peralatan elektronik menyala bersamaan. Hal ini membuat beban listrik meningkat dan bisa memengaruhi performa mesin cuci.
Jika mencuci pada jam sibuk, mesin cuci bisa bekerja kurang maksimal dan mengonsumsi energi lebih besar.
Selain itu, menjemur pakaian di malam hari, terutama di wilayah dengan cuaca dingin atau lembap, berisiko membuat pakaian tidak kering sempurna dan menimbulkan bau apek.
Holevich juga menambahkan bahwa mesin cuci modern kini memiliki kemampuan menyesuaikan siklus pencucian berdasarkan tegangan listrik.
Sayangnya, ketika tegangan tidak stabil, fungsi pembilasan dan pengeringan bisa terganggu. Akibatnya, pakaian tidak akan bersih secara maksimal.
Waktu Terbaik untuk Mencuci Pakaian
Untuk mendapatkan hasil cucian terbaik dan menghemat energi, cucilah pakaian pada pagi hingga siang hari saat kondisi udara lebih mendukung proses pengeringan.
Pada waktu ini, udara cenderung lebih sejuk, kelembapan lebih rendah, dan cahaya matahari cukup terang untuk membantu proses pengeringan pakaian secara alami.
Dengan mencuci di waktu yang tepat, kamu tidak hanya menghemat biaya listrik, tetapi juga menjaga kualitas kain serta mempercepat proses pengeringan secara efisien.
Editor: AF Setiawan