Kamis, Mei 22, 2025
BerandaHiburanFilm5 Film Inspiratif Tentang Perempuan Hebat ala Kartini Masa Kini

5 Film Inspiratif Tentang Perempuan Hebat ala Kartini Masa Kini

Bantentv.com – Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh pahlawan nasional yang berjuang akan hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender.

Namun, semangat Kartini tidak berhenti di masa lalu. Nilai-nilainya terus hidup dan tercermin dalam berbagai karya seni, termasuk film.

Beberapa sineas Indonesia telah berhasil mengangkat kisah-kisah perempuan hebat yang mencerminkan semangat Kartini masa kini. Mereka hadir sebagai sosok yang cerdas, tangguh, dan berani memperjuangkan haknya di tengah tekanan budaya, sosial, bahkan kekuasaan.

Berikut enam film Indonesia inspiratif yang bisa kamu tonton untuk merayakan semangat Kartini dengan cara yang lebih reflektif dan relevan.

Kartini (2017)

Sebelum kamu menonton film lainnya yang merepresentasikan Kartini masa kini, rekomendasi utama yang perlu kamu tonton adalah film Kartini (2017). Film ini secara langsung mengisahkan kehidupan R.A. Kartini.

Baca juga : Tak Hanya Hari Lahir Kartini Saja, 21 April juga Ternyata Hari Lahir Ratu Elizabeth II

Diperankan oleh Dian Sastrowardoyo dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini menunjukkan bagaimana Kartini memperjuangkan pendidikan dan kebebasan berpikir bagi perempuan di tengah kekangan budaya feodal Jawa.

Sebagai informasi, film ini merupakan film ketiga Kartini yang diangkat ke layar lebar, setelah sebelumnya film R.A Kartini yang dirilis tahun 1982 dan film Surat Cinta Untuk Kartini pada 2016.

Sokola Rimba (2013)

Berdasarkan kisah nyata Butet Manurung yang diperankan oleh Prisia Nasution, film ini menceritakan perjuangannya membawa pendidikan kepada anak-anak Suku Anak Dalam yang saat itu masih belum mendapatkan hak pendidikan secara merata.

Meski tak mengangkat nama Kartini, semangat Butet adalah cerminan Kartini modern, yang berani melawan keterbatasan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Film ini pernah mendapatkan penghargaan Best Adapted Screenplay dalam Festival Film Indonesia tahun 2014.

Yuni (2021)

Poster film Yuni (2021) (Foto: imdb.com)

Yuni adalah siswi SMA yang cerdas dan bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi. Namun, tekanan budaya membuatnya harus menghadapi pilihan sulit, yakni menikah muda atau mengejar mimpi.

Film yang berlatar di Serang, Banten ini mengangkat isu potret remaja perempuan yang berani melawan arus, demi memperjuangkan haknya untuk berpendidikan, sebagaimana semangat Kartini yang tak ingin perempuan hanya diam dan tidak memiliki kesempatan untuk meraih cita-cita.

Penyalin Cahaya (2021)

Film Penyalin Cahaya merupakan film yang menyorot kekerasan seksual di dunia kampus, sebuah masalah yang serius yang masih jarang dibicarakan secara terbuka.

Tokoh Sur (Shenina Cinnamon) yang menjadi korban pelecehan, tidak memilih diam, namun ia berani untuk bersuara, melawan dan berusaha bangkit. Ia berusaha untuk membongkar sistem kampus yang secara tidak langsung membungkam korban dan melindungi pelaku.

Meskipun ia dilema karena menaruhkan beasiswa pendidikannya, namun ia mencoba untuk menupas segala ketidakadilan struktural yang menimpa dirinya dan para korban lainnya di lingkungan kampus.

Budi Pekerti (2023)

Film Budi Pekerti pun memiliki relevansi dengan semangat Kartini, meskipun dalam konteks yang agak berbeda dibandingkan dengan film tentang perjuangan pendidikan atau sosial secara langsung.

Namun, tetap ada keterkaitan yang kuat dengan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Kartini, terutama dalam hal etika, moralitas, dan keberanian perempuan untuk menghadapi tantangan sosial.

Film ini menggambarkan seorang guru perempuan yang harus menghadapi perundungan digital akibat video viral. Ia harus bertahan dari tekanan sosial demi mempertahankan nama baik dan prinsipnya.

Semangat Kartini tidak pernah mati. Ia hidup dalam perjuangan seluruh perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dan profesi.

Melalui film-film ini, kita bisa merasakan bahwa menjadi Kartini masa kini berarti berani berpikir, bersuara, dan bertindak demi kebaikan yang lebih besar.

Mari kita rayakan Hari Kartini tidak hanya dengan kebaya dan pidato, tapi juga dengan menyerap makna dari kisah-kisah inspiratif para Kartini modern di layar lebar.

 

Editor: Lilik HN

TERKAIT