Bantentv.com – Batik Marunda lahir dari tangan tangan terampil para ibu-ibu rumah tangga di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Batik Marunda ini menjadi indentitas baru khas Jakarta Utara.
Batik Marunda memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri, yakni penggabungan motif dari flora dan fauna. Motif-motif tersebut diambil dari flora fauna yang berada disekitar Jakarta. salah satunya motif wedelia seruni atau seruni rambat di Taman Ayodya.
Selain motif-motif flora dan fauna, Batik Marunda juga memiliki motif lain layaknya bagunan bangunan yang ada di Jakarta seperti Jakarta International Stadium (JIS), Monumen Nasional (Monas) atau kekhasan Betawi lainnya, seperti penari topeng.
Koordinator Produksi Batik Marunda, Mulyadi, mengatakan secara keseluruhan motif yang dimiliki oleh batik Marunda itu mencapai puluhan dan tentunya bervariasi.
“Banyak sih kalau dihitung-hitung kira-kira 50 lebih mah ada sih, saya nyatetin aja ada lebih (motif),” kata pria yang akrab disapa Mul dalam perbincangan yang dilansir dari detikTravel, Rabu 10 Juli 2024.
Namun, sama-sama muncul di Jakarta, batik Marunda berbeda dengan batik Betawi. Perbedaan kedua batik itu terletak pada motif dan penggunaan warna yang dipakai. Mul mengatakan jika batik Betawi biasa menggunakan warna yang cerah sedangkan Batik Marunda menggunakan warna-warna yang gelap.
“Yang membedakan batik kita dengan batik Betawi kalau batik Betawi dia kan cerah, kalau batik Marunda lebih ke kayak warna-warna gelap. Kayak merahnya merah marun, orange-nya agak tua gitu, birunya biru dongker,” kata Mul. Batik Marunda diproduksi di Rusunawa Marunda Blok A 10 dan berada tepat di lantai dasar.
Rata-rata ukuran kain yang dicanting oleh para ibu-ibu di Rusunawa Marunda ini sekitar 2,5 meter. Proses membatik untuk batik Marunda juga sama seperti proses batik lainnya, mulai dari menjiplak gambar, mencanting, memberikan warna, lorot atau menghilangkan malam pada kain hingga menjemurnya.
Setelah itu, kain batik Marunda pun siap untuk dipasarkan. Saras menyebut harga satu kain batik Marunda berada di kisaran Rp 1,5 juta. (azzah/red)