Sabtu, Februari 8, 2025
BerandaPenyebab Sering Mengantuk Padahal Jam Tidur Sudah Tercukupi

Penyebab Sering Mengantuk Padahal Jam Tidur Sudah Tercukupi

Bantentv.com – Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting bagaikan minum dan makan. Tidur di malam hari merupakan cara tubuh untuk beristirahat dan menyiapkan energi untuk bangun nanti di pagi hari. Namun, meskipun jam tidur sudah tercukupi, bagi sebagian orang terkadang masih terkena masalah sering mengantuk di pagi dan siang hari.

Rasa kantuk yang berlebihan (Excessive Sleepiness) bisa sangat mengganggu. Sangat melelahkan, karena akhirnya akan menurunkan konsentrasi dan produktivitas. Hal itu dapat mengindikasikan pola hidup yang tidak sehat. Kondisi sering mengantuk padahal tidur cukup bisa berasal dari masalah kesehatan khusus.

Berdasarkan studi, kebutuhan tidur seseorang berbeda-beda sesuai usia, misalnya. Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur selama 7-9 jam per hari. Remaja membutuhkan waktu tidur antara 9–11 jam. Balita membutuhkan waktu tidur sekitar 10-14 jam. Dan bayi baru lahir hingga usia 3 bulan membutuhkan waktu tidur selama 14-17 jam.

Berikut beberapa masalah yang menjadi penyebab seseorang tetap mengantuk meskipun waktu tidur sudah tercukupi.

  1. Jam biologis terganggu

Penyebab rasa kantuk yang berlebihan umumnya terjadi karena perubahan jam kerja yang mengharuskan tubuh untuk melawan jam tidur normal. Tubuh memiliki jadwal kerja alami organ tubuh. Jika jam biologis ini berantakan, akan cenderung lebih sering mengantuk di waktu yang tidak tepat.

  1. Kurang gerak

Kebiasaan kurang gerak atau bahasa kekiniannya ‘mager’ dapat menyebabkan tubuh tidak berenergi dan sering mengantuk.

  1. Depresi

Salah satu gejala depresi adalah rasa kantuk yang muncul di pagi hari. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan arah dan lain-lain. Ketidakseimbangan hormon antara hormon stres (kortisol), dan hormon tidur (melatonin) menyebabkan gangguan tidur yang tidak normal.

  1. Mengonsumsi minuman beralkohol

Jika alkohol dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang panjang akan membuat seseorang sering mengantuk dan merusak pola tidur. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat membuat waktu tidur lebih singkat, kualitas tidur buruk, dan sering terbangun di malam hari.

  1. Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS)

Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang menggerakan kakinya saat berbaring atau saat akan tidur. Kebiasaan ini sangat mengganggu dan membuat tidur pun jadi tidak nyenyak. RLS juga menimbulkan sejumlah reaksi, seperti geli, gatal, kesetrum, nyeri, kram, atau kesemutan yang sering terjadi di malam hari.

  1. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang terjadi karena kelainan sistem saraf. Penderita dapat tertidur kapan saja dan di mana saja secara tidak terkendali. Keinginan untuk tidur ini dapat terjadi meskipun penderita telah tidur cukup. Penderita narkolepsi bahkan juga bisa tiba-tiba tertidur saat makan atau di tengah percakapan. Gejala narkolepsi lain adalah Kelumpuhan tidur ini biasanya berupa keadaan seseorang yang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur. Gejala lain dari narkolepsi adalah mimpi yang sangat jelas seolah-olah nyata atau halusinasi saat tidur atau baru bangun.

  1. Parasomnia

Merupakan perilaku tidak normal yang dialami seseorang pada saat tidur. Contoh perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, dan merasakan ketakutan di malam hari. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur tersebut bangun dan duduk dalam kondisi panik atau berteriak-teriak.

  1. Efek Samping Obat

Memang ada beberapa kandungan dalam obat yang memberikan efek samping rasa kantuk yang luar biasa hingga membuat tidur terus menerus.

  1. Kekurangan nutrisi dan cairan

Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Menurut penelitian, kekurangan zat besi dan vitamin B dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur.

  1. Idiopathic Hypersomnia (IH)

Penderita IH akan mengalami kelelahan yang ekstrem dan kesulitan untuk bangun dari tidur. Terkadang mereka bisa tidur sampai 11 jam atau lebih setiap malam, namun tetap merasa lelah di siang hari.(clayrine/red)

TERKAIT

Tinggalkan Balasan

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR