Kamis, Mei 15, 2025
BerandaAlasan Waisak Dirayakan di Candi Borobudur

Alasan Waisak Dirayakan di Candi Borobudur

Bantentv.com – Candi Borobudur adalah candi Buddha Mahayana terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini dikenal sebagai lokasi peringatan Hari Raya Waisak.

Tahun ini, puncak perayaan Hari Waisak jatuh pada tanggal 12 Mei 2025 di Candi Borobudur. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Waisak juga dirayakan di sini. Lalu mengapa Perayaan Hari Waisak selalu di Candi Borobudur? Berikut penjelasannya.

Waisak merupakan hari raya keagamaan umat Buddha yang biasanya dirayakan di Candi Borobudur. Dikutip dari suara merdeka.com yang merujuk pada jurnal “Menolak Waisak Nasional Walubi” oleh Totok Tahun 2017 di Yogyakarta, perayaan ini dirayakan di Candi Borobudur karena tempat ini dianggap sebagai tempat sakral bagi umat Buddha.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak tahun 1929 oleh Himpunan Teosofi Hindia Belanda, yang pada saat itu anggotanya terdiri dari campuran antara orang Jawa ningrat dan orang Eropa.

Baca juga : Umat Buddha Peringati Waisak di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung

Tradisi ini telah berlanjut hingga kini, menjadikan tempat ini sebagai tempat yang identic dengan perayaan tersebut. Namun Perayaan Waisak di Borobudur sempat terhenti karena perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia.

Kemudian perayaan Waisak di Borobudur kembali dilakukan pada tahun 1953. Tetapi, terhenti lagi karena pemugaran pada tahun 1973. Selama masa pemugaran, pusat perayaan sempat dipindah ke Candi Mendut.

Pada perayaan ini, tak hanya menjadi perayaan umat Buddha di Indonesia. Perayaan ini rupanya juga diikuti oleh umat Buddha dari berbagai penjuru dunia khususnya Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak peringatan Waisak akan dipusatkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Berikut rangkaian kegiatannya:

  • 4 Mei 2025: Karya bakti di Taman Makam Pahlawan secara serentak sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
  • 10–11 Mei 2025: Pelayanan sosial berupa pengobatan gratis di Zona 2 kawasan Candi Borobudur.
  • 10 Mei 2025: Pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Grobogan, diiringi ritual pensakralan di Candi Mendut.
  • 11 Mei 2025: Pengambilan Air Berkah dari Umbul Jumprit, Temanggung, kemudian disakralkan di Candi Mendut.
  • 12 Mei 2025: Puncak acara Waisak dengan prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, ritual pradaksina, serta pelepasan lampion sebagai simbol harapan dan doa.

Perayaan Waisak, tidak hanya sekedar melaksanakan tradisi puja, tetapi lebih dari itu. Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat-sifat luhur Buddha serta senantiasa melaksanakan dhamma.

TERKAIT