Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBeritaPengangguran di Indonesia Naik Per Februari 2025 Jadi 7,28 Juta Orang

Pengangguran di Indonesia Naik Per Februari 2025 Jadi 7,28 Juta Orang

Bantentv.com – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 7,28 juta orang pengangguran per Februari 2025. Angka tersebut berdasarkan data laporan “Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025” pada Senin, 5 Mei 2025.

Dari laporan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2025, meningkat dibandingkan tahun lalu.

Jumlah angkatan kerja per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang atau meningkat sebanyak 3,67 juta orang bila dibandingkan dengan Februari 2024.

“Dari angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja, sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.

Baca juga : Jumlah Pengangguran di Banten Kembali Tertinggi se-Indonesia

Jumlah ini meningkat sebesar 1,11 persen atau sebanyak 0,08 juta orang bila dibandingkan dengan angka pada Februari 2024.

Dalam data BPS, persentase jumlah pengangguran per Februari yakni 4,76%. Pengangguran yang dimaksud yakni penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan; mempersiapkan usaha baru; sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha; atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada bulan Februari 2025 menurun, walaupun jumlah pengangguran naik. Angka pengangguran sebesar 7,28 juta orang itu setara dengan TPT 4,76 persen, lebih rendah dibandingkan Februari 2024 sebesar 4,82 persen.

“Terjadi penurunan TPT. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa jumlah penganggur secara absolut meningkat dari 7,20 juta menjadi 7,28 juta orang, atau jumlah penganggur meningkat sebesar 80 ribu orang. Hal ini terjadi karena jumlah angkatan kerja bertambah lebih cepat daripada penyerapannya,” ujar Amalia.

“Proporsi pekerja informal tercatat juga meningkat dari 59,17 persen pada Februari 2024 menjadi 59,40 persen pada Februari 2025”, lanjut Amalia.

Dalam setahun terakhir, terdapat tambahan 3,59 juta orang yang masuk ke pasar kerja. Tiga lapangan usaha dengan peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar dalam setahun terakhir adalah Perdagangan (0,98 juta orang), Pertanian (0,89 juta orang), dan Industri Pengolahan (0,72 juta orang).

Data BPS juga menunjukkan bahwa per Februari 2025, tingkat pengangguran di wilayah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan. TPT Perkotaan mencapai 5,73 persen, sedangkan TPT perdesaan sebesar 3,33 persen.

Jika dibandingkan dengan data Februari 2024 lalu, TPT Perkotaan mengalami penurunan 0,16 persen poin. Begitu juga TPT Pedesaan yang turun sebesar 0,04 persen poin.

TERKAIT