Serang, Bantentv.com – Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di luar Pasar Rau diminta agar ditertibkan. Bahkan, para PKL ini diminta untuk dimasukan ke dalam area pasar.
Para PKL yang berjualan di luar pasar Rau tersebut menempati bahu jalan bahkan sampai memakan badan jalan. Sehingga kerap kali menimbulkan kemacetan.
Salah seorang pedagang di pasar Rau, Medi mengaku omzetnya menurun drastis sejak adanya para PKL yang berjualan di luar pasar. Ia meminta pemerintah daerah untuk bisa menertibkan atau memasukan para PKL untuk berjualan ke dalam pasar.
“Iya omzet turun karena pembeli jadi berbelanja di luar area pasar sejak banyak PKL di sana,” ujarnya.
Sementara itu pedagang lainnya bernama Muhyi juga mengeluhkan hal yang sama. Ia merasa dirugikan dengan kehadiran PKL di luar pasar Rau.
“Untuk para pedagang yang berjualan di dalam pasar itu ada pungutan pajaknya Rp7 ribu sehari, kalau para PKL tidak ada. Jadi kami rugi, pembeli lebih milih PKL karena lebih mudah dijangkau, tapi kami tetap harus bayar pungutan,” ungkap Muhyi.
Dirinya bahkan menuding ada pihak yang punya kepentingan. Pasalnya sudah beberapa kali ditertibkan namun PKL selalu muncul lagi. Ia berharap pemerintah daerah bisa menertibkan secara tegas para PKL tersebut. Sehingga para pedagang yang rutin membayar pajak akan kembali ramai pembeli.(hendra/red)
