Senin, Juli 14, 2025
BerandaBeritaMicrosoft Kembali PHK, Total 9 Ribu Karyawan Terdampak

Microsoft Kembali PHK, Total 9 Ribu Karyawan Terdampak

Bantentv.com – Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah yang besar, kali ini total 9 ribu karyawan yang dipangkas secara global. Pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut diumumkan pada Rabu, 2 Juli 2025.

Langkah ini memengaruhi kurang dari 4 persen dari total tenaga kerja global Microsoft. Karyawan dari berbagai divisi, wilayah, dan tingkat jabatan akan terkena dampaknya.

Keputusan ini muncul tepat sehari setelah dimulainya tahun fiscal Microsoft 2026. Seperti diketahui, setiap awal tahun fiskal, Microsoft kerap melakukan perombakan struktur organisasi untuk menyesuaikan arah bisnis.

“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan agar perusahaan dan tim siap menghadapi dinamika pasar,” ujar juru bicara Microsoft melalui pernyataan tertulis yang dikutip dari Kompas.com.

Sepanjang tahun 2025, Microsoft telah melakukan PHK dalam beberapa gelombang. Pada Januari, perusahaan ini memangkas kurang dari 1 persen karyawan berdasarkan evaluasi kerja.

Selanjutnya, di bulan Mei 2025, Microsoft juga melakukan pemangkasan karyawan sebanyak 6 ribu. Disusul 300 karyawan lagi pada Juni.

Baca juga : Dua Pabrik di Kabupaten Tangerang Direlokasi dan PHK Ribuan Karyawan

Tak hanya di tahun ini, pada tahun 2024 lalu Microsoft memiliki 228.000 karyawan, kemudian Microsoft juga sempat memberhentikan 1.000 orang.

Selanjutnya di tahun 2014 pun Microsoft sempat memangkas 18.000 karyawan setelah mengakuisisi bisnis perangkat dan layanan milik Nokia.

CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer menyampaikan perusahaan memangkas atau menghentikan sejumlah lini bisnis agar bisa focus ke sekotor yang dinilai lebih strategis.

“Untuk memposisikan divisi Gaming agar bisa bertahan dan berkembang, kami akan menghentikan atau mengurangi beberapa aktivitas bisnis, sejalan dengan kebijakan Microsoft dalam memangkas lapisan manajemen demi kelincahan dan efektivitas,” tulis Spencer.

Meski perusahaan melakukan efisiensi besar-besaran, tetapi kinerja keuangan Microsoft tetap solid. Bahkan pada kuartal yang berakhir Maret 2025, perusahaan mencatat laba bersih hamper USD 26 miliar dari total pendapatan USD 70 miliar.

Angka itu melampaui proyeksi analis di Wall Street, menjadikan Microsoft sebagai salah satu perusahaan paling menguntungkan dalam indeks S&P 500 atau 0,5 persen.

Perusahaan juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan sekitar 14 persen untuk kuartal yang berakhir Juni, didorong ekspansi layanan cloud Azure dan langganan perangkat lunak produktivitas perusahaan.

Perusahaan teknologi lain juga telah melakukan PHK tahun ini, termasuk Meta dan Bumble. Kemudian, Autodesk, Chegg, dan CrowdStrike termasuk di antara penyedia perangkat lunak yang telah melakukan perampingan bisnis sepanjang 2025. Di hari yang sama, perusahaan pemrosesan penggajian ADP melaporkan sektor swasta AS kehilangan 33.000 pekerjaan pada Juni.

Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT