Kamis, Juli 10, 2025
BerandaBeritaKesal Jalan Rusak, Sejumlah Warga Gelar Aksi Memancing di tengah Jalan 

Kesal Jalan Rusak, Sejumlah Warga Gelar Aksi Memancing di tengah Jalan 

Lebak, Bantentv.com – Kesal puluhan tahun jalan rusak tak kunjung diperbaiki di wilayahnya, sejumlah warga Kampung Pasirbinglu, Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar aksi demo dengan cara memancing ikan di tengah kubangan jalan rusak yang menyerupai kolam pada Sabtu siang, 21 Juni  2025.

Aksi itu dilakukan warga sebagai bentuk protes dan sindiran keras kepada pihak Pemerintah Kabupaten Lebak yang dinilai lamban dalam menangani kasus kerusakan jalan di wilayah tersebut.

Terlihat beberapa pria berjongkok sembari memegang alat pancing yang telah terkail ikan. Sementara dihadapan mereka terdapat jalan berlubang yang digenangi air bercampur lumpur berwarna coklat pekat layaknya kubangan kerbau.

Salah seorang warga Bobi mengatakan, kerusakan  jalan poros desa sepanjang  3 kilometer itu sudah berlangsung lebih dari 20 tahun tanpa adanya perbaikan yang signifikan, terutama saat musim penghujan tiba jalan menjadi licin dan berlumpur.

Baca juga : Kenali Jenis Ikan Air Tawar dan Umpan Terbaik agar Hasil Pancingan Memuaskan

Aksi ini merupakan bentuk kekesalan warga terhadap pemerintah setempat dan juga daerah, karena selama puluhan tahun jalan rusak parah tersebut tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

“Kerusakan jalan poros desa sepanjang tiga kilometer ini sudah berlangsung lebih dari 20 tahun tanpa perbaikan yang signifikan. Saat musim hujan, jalan menjadi licin dan berlumpur. Ini bentuk protes kami kepada pemerintah yang tak kunjung memperbaiki,” ujar Bobi, salah satu warga Kampung Pasirbinglu.

Sementara warga lainnya Rusmani menyampaikan, jalan yang menghubungkan ke  beberapa perkampungan di wilayah ini sudah lama rusak dan terkesan diabaikan. Padahal jalan ini merupakan jalur vital bagi warga, saat akan  beraktivitas sehari-hari seperti ke kebun, ke pasar, dan ke  fasilitas kesehatan hingga pulang pergi siswa sekolah.

“Setiap hari kami gunakan untuk ke kebun, ke pasar, ke fasilitas kesehatan, dan untuk anak-anak sekolah. Tapi kondisinya dibiarkan rusak begitu saja,” kata Rusmani warga setempat.

Warga berharap aksi protes ini menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat jalan tersebut merupakan jalur penting bagi akses pendidikan, kesehatan, distribusi hasil pertanian, dan mobilitas masyarakat setiap harinya.

 

Erina Faiha Qothrunnada

 

TERKAIT